MoeslimChoice. Ratu Elizabeth II yang wafat dalam usia 96 tahun pada Kamis sore, 8 September 2022, membuat setiap orang ingin tahu tentang kehidupan sang Ratu. Salah satunya konsistensi penampilannya yang chic dan anggun di segala suasana, termasuk saat tampil dalam balutan gaun pengantin saat menikah dengan Pangeran Philip pada 20 November 1947.
Iya, saat dunia melihat kembali kisah kehidupan Ratu Elizabeth II, maka pecinta mode pasti akan terkejut saat tahu bahwa Ratu terlama Inggris itu menghargai kreativitas dunia Arab di salah satu hari paling berkesan dalam hidupnya.

Pada 20 November 1947, putri yang saat itu berusia 21 tahun itu menikah dengan perwira Angkatan Laut, Pangeran Philip dari Yunani, dengan mengenakan gaun pengantin yang dibuat oleh perancang istana Inggris, Norman Hartnell.
Gaun agung itu terbuat dari sutra gading dari Cina, bukan Jepang atau Italia, karena mereka baru saja mengakhiri Perang Dunia II. Gaun itu juga menampilkan 10.000 mutiara biji-bijian yang diimpor dari AS, serta brokat Damask yang mencuri perhatian dari Damaskus, Suriah.
Dilansir dari Arab News, kain brokat tersebut sengaja didatangkan dari pabrik Al-Muznar di lingkungan Bab Sharqi, sebuah Kota Tua di Damaskus dan menampilkan bordir "dua burung cinta" yang bertukar ciuman dalam pola yang dikenal secara lokal sebagai "pecinta dan kekasih."
Gaun ditenun dengan benang emas 12 karat, kain brokat itu dilaporkan dikirim ke Ratu Elizabeth oleh Presiden Suriah saat itu, Shukri al-Quwatli.
Kain mewah adalah salah satu dari banyak hadiah yang dikirim dari dunia Arab sepanjang hidup kerajaan Inggris.
Mengutip dari Royal Collection Trust, bahwa Gaun itu dimaksudkan untuk melambangkan "kelahiran kembali dan pertumbuhan" di Inggris, setelah perang.

Dibutuhkan setidaknya 350 wanita selama tujuh minggu untuk membuatnya, dan menampilkan motif bunga yang rumit dari bunga melati, smilax, lilac dan bunga seperti mawar putih, yang ditambahkan ke kereta.
Desain gaun pengantinnya terinspirasi oleh lukisan Primavera 1482 karya seniman Italia, Botticelli.
Kata "primavera" berarti musim semi dalam bahasa Italia, dan lukisan itu menampilkan Flora, dewi musim semi, serta Venus, dewi cinta dan kecantikan. Itu merupakan cara sempurna untuk menggabungkan awal baru pernikahan dan juga awal baru setelah perang. Sama seperti gaun bermotif bunga dalam lukisan itu, gaun Putri Elizabeth dihiasi dengan motif bunga dan daun yang rumit dengan sulaman kristal dan mutiara. [mt]