MoeslimChoice. Dalam upaya melakukan sinergisitas dan silaturahmi antara umara dan ulama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengunjungi dua pondok pesantren besar di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022).
Dua Pondok Pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Al Falah Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dan Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
Kapolri mengungkapkan, bahwa doa dari ulama merupakan hal yang penting. Sebab tanpa doa, yang dikerjakan tidak akan berjalan lancar. Ulama mendampingi umara lanjutnya, akan memberikan penguatan dan peningkatan iman dan ke depan bisa mempersiapkan SDM unggul.
Kapolri di hadapan para Kiai, juga berterima kasih atas peran ulama yang ikut serta mendukung program pemerintah, untuk menekan penyebaran Covid-19. Ulama ikut meyakinkan masyarakat agar mau vaksin.
"Alhamdulillah dengan bantuan ulama, hambatan bisa diatasi. Masyarakat tidak ragu menerima vaksin dan atas kerja keras semua, Indonesia tanpa kita sadari sudah mencapai 248 juta vaksin," kata Kapolri.
Menurut Jenderal Listyo Sigit, setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19, saat ini aktivitas masyarakat sudah bisa kembali normal. Dengan vaksinasi pula, pertumbuhan ekonomi juga mulai membaik.
"Alhamdulillah, dengan lancarnya vaksinasi, pertumbuhan ekonomi membaik. Tahun kemarin bisa bertahan di angka 5, saat ini diperkirakan akan meningkat menjadi 5,45 persen. Ini angka yang luar biasa apabila dibandingkan dengan negara lain," kata Kapolri, seperti dilansir dari NU Online, Sabtu (6/8/2022).
Dalam kunjungannya tersebut, Kapolri didampingi sejumlah pejabat di Polri, Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, serta jajaran di bawahnya.
Kapolri dan Rombongan diterima pengasuh Pondok Pesantren KH. Nurul Huda Djazuli dan putranya Gus Kautsar.
Setelah silaturahmi yang digelar tertutup di Pesantren Ploso, Kapolri melanjutkan perjalanan ke Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Kapolri bahkan menghadiri Khatmil Qur'an dari Polri untuk Negeri dalam rangka peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Pesantren Lirboyo Kota Kediri.
Kedatangan Kapolri dan rombongan di Pesantren Lirboyo, disambut hangat oleh sesepuh Lirboyo di antaranya KH M Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, KH A Hasan Syukri Zamzami Mahrus, para Pengasuh dan santri Pesantren Lirboyo.
Selain menyampaikan hal serupa seperti kunjungan ke Pesantren Ploso, Kapolri juga menyampaikan hal terkait tahun politik. Menurutnya, pesta demokrasi tersebut harus menjadi perhatian seluruh elemen agar dapat terlaksana dengan baik dan tidak menimbulkan polarisasi di masyarakat.
"Menjelang pemilihan umum tahun 2024 yang rawan terjadi polarisasi masyarakat, hal tersebut dapat mengakibatkan perpecahan masyarakat di tengah situasi sulit yang dihadapi bangsa Indonesia," pungkasnya. [mt]
