Pesona Sejarah dan Ibadah di Masjid Quba

- Minggu, 3 Juli 2022 | 23:45 WIB
foto/kemenag
foto/kemenag

Madinah merupakan kota yang dirindukan banyak insan. Kota ini memiliki berbagai keutamaan dan keistimewaan, serta menjadi tujuan singgah peziarah dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia.

Terlebih pada setiap musim haji. Khusus bagi jamaah haji Indonesia, selama di Madinah mereka akan melaksanakan salat berjamaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali berturut-turut. Ibadah ini dikenal dengan Arbain. 

Di Madinah, jamaah juga berziarah ke makam Rasulullah SAW dan sejumlah tempat bersejarah lainnya.

Di antara tempat bersejarah yang dikunjungi jamaah haji Indonesia adalah Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Khandak dan Jabal Uhud. Biasanya, di tempat-tempat tersebut para jamaah diperkenankan turun bus untuk mengabadikan momen.

Namun, di antara tempat tersebut yang paling ramai dikunjungi jamaah atau pengunjung adalah Masjid Quba.

-

Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah di Quba. Ia memiliki pesona keindahan dan nilai sejarah yang penting dalam tarikh Islam, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Masjid tersebut menjadi titik awal sejarah kemasjidan dalam Islam. Ia berada di tepi Kota Madinah di kawasan perkampungan yang dinamai Quba, lebih kurang 5 Km di arah selatan Masjid Nabawi.

Kalau dalam bahasa Aceh berarti saya bawa. Hal ini sesuai dengan sejarah dimana Rasulullah SAW membangunnya setelah tiba dari perjalanan hijrah dari Kota Makkah.

Dalam Al Qur'an disebutkan, bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasullullah Saw kepada Allah SWT.

"Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih." (QS At-Taubah [9]: 108).

Di kampung Quba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam disambut meriah oleh penduduk Madinah dengan lantunan nasyid thala'al badru'alaina. Nabi SAW singgah di Quba selama empat hari, dan Nabi memerintahkan untuk membangun Masjid Quba, bahkan ikut terlibat dalam proses pembangunannya.

Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad Saw selalu menyempatkan diri mendatangi Masjid Quba untuk melakukan shalat dua rakaat. Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, dia berkata: 

"Dahulu Nabi Muhammad Saw mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan kemudian melaksanakan shalat dua rakaat."

Halaman:

Editor: Melati

Terkini

X