Kasus Kebakaran Kilang Minyak, Ini Permintaan Puan Maharani

- Kamis, 18 November 2021 | 10:10 WIB
Puan Maharani / net
Puan Maharani / net

MoeslimChoice.Rentetan kebakaran kilang minyak pertamina tahun menjadi catatan khusus bagi pemerintah. Pasalnya, sudah tiga kali kilang minyak milik perusahaan BUMN itu terbakar.

Kejadian pertama terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran itu terjadi pada Maret 2021. Api baru bisa dipadamkan padam dua hari berselang.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan insiden terjadi di tangki T301 di area kilang Balongan yang melayani Balongan, Cikampek, dan Plumpang.

Dari 72 tangki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter (KL), 4 tanki di antaranya terdampak atas insiden dengan kapasitas 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.

Terpisah, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan akibat kebakaran, sebanyak 923 warga dari dua dusun harus diungsikan dari pemukimannya. Hingga saat ini belum ada taksiran kerugian yang disebabkan oleh kebakaran tersebut.

Berbagai dugaan penyebab kebakaran diungkapkan kepada publik dari sambaran petir, kebocoran tangki, hingga adanya kelalaian yang menyebabkan pidana. Menurut investigasi Pertamina, kebakaran disebabkan oleh kebocoran dinding tangki dan korosi.

Selang tiga bulan berlalu, kilang minyak pertamina kembali terbakar. Tepat pada bulan Juni 2021. Kebakaran terjadi di Komplek Kilang Paracilin PT Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi mengatakan saat kejadian cuaca terjadi hujan deras disertai petir di lokasi. Iskandar mengklaim api sudah bisa dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB.

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menyampaikan insiden terjadi di salah satu bundwall tangki penyimpanan di area kilang Cilacap.

Pihaknya meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan kebutuhan pasokan BBM dan LPG. Dia memastikan kejadian tersebut tidak akan memengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

"Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 3 LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di provinsi Jawa Tengah dan DIY. Untuk itu, pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut," kata Brasto kala itu.

Terbaru, kebakaran terjadi kembali di kilang minyak pertamina di Cilacap. Kebakaran berasal kesatu tangki Pertalite, yakni tangki 36 T-102 tepatnya pada 13 November 2021.

Informasi awal bersumber dari video warga yang menunjukkan ledakan kebakaran dengan kobaran api besar. Akibat insiden tersebut sebanyak 80 warga sempat diungsikan.

Nicke menyebut api sempat dipadamkan pada pukul 23.05 WIB pada hari sama. Namun, api kemudian kembali berkobar dan baru bisa dipadamkan secara total pada Minggu (14/11) pukul 07.15 WIB.

Halaman:

Editor: Irma

Terkini

X