Moeslimchoice. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru menerima audensi Konsulat Jenderal Malaysia yang berkedudukan di Medan Sumatera Utara, YM. Encik Amizal Fadzli Bin Rajali, Konsil Pelancongan Malaysia-Medan Encik Azhari bin Haron, serta Tourism Malaysia, Harsono Pane bertempat di ruang tamu gubernur, Kamis (14/2).
Dalam kesempatan ini, Gubernur H Herman Deru mengaku sangat tersanjung.
"Terimakasih atas kunjungannya. Hari ini tepat 135 hari saya menjabat Gubenur Sumatera Selatan. Sebelumnya, saya adalah Bupati atau kalau di Malaysia disebut Datuk Bandar," ucap Herman Deru mengawali sambutannya.
Kunjungan Konsulat Jenderal Malaysia ini tegas Gubernur, merupakan awal yang baik guna mengeratkan kembali kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. Mengingat Sumatera Selatan dengan Malaysia mempunyai banyak kesamaan dari berbagai sektor unggulan. Khususnya di bidang seni dan budaya serta kuliner. Gubernur berharap, kedepan kerjasama bidang budaya bisa kembali disemarakkan lagi, salah satunya yang pernah ada yakni Dunia Islam Dunia Melayu.
"Saya akan pertegas sektor tourism. Saya intruksikan dinas pariwisata untuk hidupkan kembali kerjasama bidang budaya ini, antara Sumsel dengan Negara Malaysia yakni Dunia Islam Dunia Melayu. Cobalah dihidupkan lagi kolaborasi tari-tarian itu. Yang agak mirip antara budaya Sumsel dengan Malaysia ada di negara bagian Malaka dan Johor," jelas Gubernur.
Dihadapan Konsulat Jenderal Malaysia kali ini, Gubernur memaparkan kondisi geografis Sumatera Selatan secara umum. Dimana luas Sumsel jika dibandingkan dengan Malaysia luasnya bisa mencapai sama dengan luas tiga negara bagian di Malaysia. Sedangkan potensi alam Sumsel tegas Herman Deru, masih sangat besar untuk digali dan dikembangkan terutama sektor perkebunan, pertanian, pariwisata dan sektor pendidikan.
"Sumsel memiliki potensi yang sangat besar untuk digarap dan dikembangkan, terutama sektor Pariwisata, Pertanian, dan Perkebunan. Sedangkan untuk tenaga kerja, warga Sumsel yang ada di Malaysia saat ini berjumlah 1.229 orang," imbuhnya.
Khusus sektor pariwisata, Gubernur menyampaikan ada sejumlah lokasi wisata yang destinasinya tidak kalah dengan yang ada di Malaysia, seperti Danau Ranau dan Wisata Alam Gunung Dempo. Meski belum dikelola dengan maksimal, namun sudah ada Air Port Atung Bungsu yang melayani penerbangan Pagar Alam-Jakarta dan sebaliknya.
"Sedangkan untuk Danau Ranau beberapa hari lalu. Saya sepakat dengan Menteri Pariwisata untuk membuat Tour yang mirip dengan tour de Singkarak yang merupakan kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional. Kemungkinan bulan Agustus kita gelar di Danau Ranau," tegas Herman Deru
Sementara itu, Konsulat Jenderal Malaysia, YM. Encik Amizal Fadzli Bin Rajali mengucapkan terima kasih atas penerimaan Gubernur H Herman Deru. Dia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Gubernur Sumsel beberapa bulan lalu.
Dia mengakui, jalinan kerja sama begitu dekat antara dua Negara, Indonesia-Malaysia diharapkan dapat membantu program kepariwisataan.
"Kami jauh datang dari Medan. Siap membantu program kepariwisataan di Sumsel. Kami sepakat kerjasama dengan Sumsel yang telah lama terjalin tetap ditingkatkan. Kami juga memiliki mahasiswa kedokteran di Palembang lebih dari 100 orang. Palembang popular di Malaysia," tegas Encik Amizal Fadzli dengan logat Melayu yang kental.
Tampak hadir mendampingi Gubernur, Asisten 1 Setda Pemprov Sumsel Drs H Achad Najib, Kepala Disnakertrans Koimudin, Kepala Bappeda Ekowati Retnaningsih, Staf Khusus Gubernur Bidang Media dan Komunikasi, Alfrenzi Panggarbesi.
Di akhir pertemuan, Gubernur H Herman Deru dan Konsulat Jenderal Malaysia YM. Encik Amizal Fadzli Bin Rajali saling bertukar cendramata. [rmolsumsel]