MoeslimChoice.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengajukan usulan penambahan anggaran sebesar Rp11,58 triliun untuk tahun anggaran 2024. Usulan ini menanggapi pagu indikatif 2024 yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Komisi VIII DPR RI menyatakan mendukung usulan penambahan anggaran tersebut.
"Pagu indikatif 2024 Kementerian Sosial sebanyak Rp77.828.866.946.000, atau turun sekitar Rp350 milyar dari pagu 2023," kata Mensos Risma dalam Raker Komisi VIIl DPR RI dengan agenda Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2024 dan RKP Tahun 2024, di Kota Tangerang, dikutip MoeslimChoice.com dari laman resmi Kemensos, Jumat 9 Juni 2023.
Mensos Risma menjelaskan, salah satu program yang mendapatkan sorotan adalah program Rumah Sejahtera Terpadu (RTS), yang mengalami penurunan target dan anggaran lebih dari 50% di banding tahun 2023. Pada pagu indikatif 2024, kata dia, RST dianggarkan sebesar Rp32 milyar dengar target 1.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Menhub Budi Siapkan Langkah Percepatan Kejar Target Realisasi Anggaran 97,27 Persen
Angka ini dua kali lipat lebih kecil dibanding tahun 2023 dimana RST dianggarkan diterima oleh 3.250 KPM dengan budget Rp67 milyar. Pengurangan pada Program RST cukup disayangkan oleh para wakil rakyat karena manfaatnya sangat dirasakan.
Sementara anggota Komisi VIII asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iskan Qolba Lubis saat memberikan tanggapan atas paparan Mensos, mengatakan anggaran RST tidak semestinya dikurangi.
“Seharusnya ada penambahan, tapi saya gak tau kenapa dikurangi. Kementerian Keuangan mungkin mengira kalau kemiskinan berkurang jadi (anggaran pengentasan kemiskinan) dikurangi. Seperti RST, tadi cukup berat tantangannya, ada ego sektoral di sini. RST ini kalau perlu kita ngotot, karena sangat bagus,” ujarnya.
Senada dengan Iskan, Fraksi Partai Golkar yang diwakili oleh John Kenedy Azis juga merasa prihatin atas turunnya anggaran Kemensos.
Baca Juga: Tiga Kali Berturut-turut Kemendagri Peringkat Pertama Kinerja Anggaran Terbaik
“Kemensos sudah kelihatan di tengah masyarakat, justru masih banyak teman-teman kita yang belum beruntung yang kita bantu. Terhadap RST, kalau bisa jangan dihentikan di 2023, khususnya yang sudah diasesmen,” katanya.
Selain RST, dana penyelenggaraan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) untuk kelompok rentan turun dari Rp35 Milyar menjadi Rp23,5 milyar. Padahal selama ini ATENSI digunakan untuk merespon cepat kebutuhan masyarakat oleh sentra-sentra Kemensos di daerah. Salah satunya adalah biaya operasional orang sakit, anak korban kekerasan seksual, dan kasus-kasus yang sifatnya mendesak yang membutuhkan penanganan cepat. Pada tahun 2022, Kemensos merespon 6.627 kasus melalui laporan masyarakat dan media monitoring.
Program lain yang dipotong anggarannya adalah pelatihan dan pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat. Program ini bahkan tidak mendapatkan anggaran sama sekali pada pagu indikatif tahun 2024. Kondisi ini cukup disayangkan mengingat pada tahun 2023, Kemensos melalui balai diklat banyak memberikan pelatihan bagi masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan. Beberapa di antaranya adalah pelatihan pengolahan daun kelor bagi kelompok penyandang disabilitas di Maumere NTT, pelatihan membatik dan menjahit untuk perempuan di Papua, dan berbagai pelatihan lain yang dilaksanakan dibeberapa lokasi di Indonesia.
Melihat penurunan anggaran, Komisi VIII DPR RI berkomitmen mendukung agar Kemensos mendapatkan tambahan anggaran karena tidak ada istilah pengurangan anggaran meskipun angka kemiskinan berkurang. “Harusnya Kemensos ditambah bukan dikurangi. Di jaman bu menteri, peta jalan menuntaskan kemiskinan sudah ketemu melalui kewirausahaan dsb. Maka komitmen negara sejatinya hadir,” kata anggota Komisi VIII Fraksi PAN Yandri Susanto.
Isu lain yang disoroti pada rapat adalah pemblokiran anggaran dan automatic adjustment sebesar Rp364 milyar. Beberapa kegiatan utama yang terimbas adalah program PENA, Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), Bansos Kearifan Lokal, program keserasian sosial, honor pendamping di daerah.
Adapun selain mencermati penurunan anggaran dan pemblokiran, Mensos dan para anggota dewan juga membeberkan isu-isu yang menghambat penyaluran bantuan sosial dan keakuratan DTKS. Dalam rekemendasinya, Komisi VIII mendorong penyaluran bantuan sosial PKH dan BPNT melalui PT Pos. Berdasarkan pengamatan langsung mereka di lapangan, para anggota legislatif melihat bahwa PT Pos lebih mudah diakses dan cepat dalam penyaluran. Selain itu, Kemensos diminta memperbaiki mekanisme penyusunan DTKS agar penyaluran dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Artikel Terkait
Hadiri The 7th AMMSWD, Mensos Paparkan Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial
HLUN ke-27 di Sumbar, Mensos Risma Wanti-wanti Jangan Ada Lagi Anak Membuang Orangtuanya
Berantas Korupsi Bansos, Mensos RIsma: Saya Dukung dan Tidak akan Intervensi
Di Biak, Mensos Risma Janji Bantu Mama-mama Papua Hasilkan Produk Berkualitas
Konferensi Tingkat Menteri OKI, Mensos Paparkan Kebijakan Strategis Penanganan Masalah Sosial