MoeslimChoice.com - Kasus hipertensi atau darah tinggi di Indonesia sangat banyak, bahkan sampai disebut 'Silent Killer'. Masyarakat pun diimbau untuk rutin cek tekanan darah.
Imbauan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, pada webinar Hari Hipertensi Sedunia, pada Selasa (6/6/2023).
"1 dari 3 orang Indonesia mengidap hipertensi, bahkan angka ini terus meningkat setiap tahunnya," kata Menkes, Budi Gunadi Sadikin, seperti dikutip dari laman Kemenkes, Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Alhamdulillah! Jamaah Haji Indonesia Sebagian Menginap di Hotel Bintang 5 di Madinah
Menkes mengatakan, bahwa hipertensi sering disebut sebagai silent killer, karena orang dengan tekanan darah tinggi, tidak memiliki keluhan.
Padahal, lanjut Menkes, hipertensi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya, yang menyebabkan kematian dan pembiayaan kesehatan yang sangat besar.
"Oleh karena itu, dalam memperingati hari hipertensi sedunia tahun 2023, saya mengajak kita semua untuk mengukur tekanan darah secara rutin, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan," tambah Menkes Budi.
Baca Juga: Kemenag Siap Penuhi Kuota Tambahan Haji, Menag Yaqut: Pelaksanaan Tinggal Tunggu Perpres
Menkes Budi Gunadi menilai, deteksi dini hipertensi sangat penting untuk mencegah berbagai risiko penyakit akibat tekanan darah.
Deteksi dini hipertensi harus digaungkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, tak terkecuali semua unsur masyarakat di berbagai sektor.
"Saya juga berpesan kepada masyarakat, yang telah mengidap hipertensi, untuk tetap menerapkan prinsip periksa kesehatan secara berkala, atasi penyakit dengan pengobatan tepat, tetap menjaga pola makan sehat dan gizi seimbang, serta upayakan beraktivitas fisik dan menghindari rokok," imbuh Menkes.
Baca Juga: Terjatuh dari Lantai 7, Satu Tewas dan Dua Luka, Kapolres Jakpus: Ini Masih Kita Dalami
Menurut Ketua Tim Kerja Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Fatcha Nuraliyah, MKM, menjelaskan prevalensi hipertensi di Indonesia sangat besar yaitu sebesar 34,1% berdasarkan survei Nasional di 2018.
"Jadi kalau kita hitung, banyaknya orang yang diperkirakan menderita hipertensi sekitar 70 juta lebih penduduk Indonesia," kata dr Fatcha.
Artikel Terkait
Hadiri Ramadhan Public Lecture di Masjid UGM, Menkes Imbau Pentingnya Persiapkan Diri Hadapi Penyakit
Di Somasi, Menkes Budi Ajak Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Berdiskusi
Menkes Budi Gunadi Tinjau Kesiapan RSUD Komodo Sambut KTT ke-42 ASEAN
Sejumlah Dokter Beri Somasi, Menkes Pun Ajak Diskusi, Tetapi ...
Jelang KTT ASEAN, Menkes Budi Kembali Pastikan Kesiapan RSUD Komodo sebagai RS Rujukan
KTT ASEAN ke-42, Menkes Budi Sambut Hangat Kedatangan PM Kamboja dan PM Vietnam