• Kamis, 28 September 2023

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Mu'allimin Sport Center, Haedar: Ini Keinginan Mendiang Buya Syafi'i

- Minggu, 4 Juni 2023 | 01:20 WIB
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Mu'allimin Sport Center di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (3/6/2023)
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Mu'allimin Sport Center di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (3/6/2023)

MoeslimChoice.com. Proyek pembangunan Mu'allimin Sport Center segera dimulai. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Sabtu (3/6/2023).

Peletakan batu pertama pembangunan Mu'allimin Sport Center ini dilaksanakan di Kampus Terpadu Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sedayu, Bantul

Dalam sambutannya, Ketua PP MUhammadiya, Haedar Nashir menyampaikan, bahwa hadirnya fasilitas olahraga Mu'allimin Sport Center bagi civitas akademik Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta ini, merupakan keinginan mendiang Ahmad Syafii Maarif.

Baca Juga: Tim Kesehatan Daker Makkah Siapkan 6 Rumah Sakit Rujukan untuk Jamaah Haji Indonesia

"Almarhum Buya Syafii ingin agar santri-santri Muhammadiyah ini, selain memiliki kecakapan pengetahuan yang luas, juga memiliki kesehatan dan kekuatan, baik secara jasmani maupun rohani," kata Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Bantul, Yogyakarta, seperti dilansir dari muhammadiyah online, Sabtu (3/6/2023).

Selain itu, Pembangunan Mu'allimin Sport Center juga merupakan wujud dari adanya kepercayaan (trust) dari Pemerintah kepada Muhammadiyah.

Kerjasama antara Pemerintah dan gerakan sipil seperti Muhammadiyah ini, perlu ditingkatkan agar misi mencerdaskan bangsa dapat segera terwujud.

Baca Juga: Innalillahi! Mertua Ketua DPR RI Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar Kenang Kebaikan Almarhum

Etos Muhammadiyah adalah berkolaborasi dalam perubahan dan pembangunan. Namun, Haedar mengingatkan agar tidak perlu membawa-bawa Muhammadiyah dalam politik praktis.

"Kolaborasi ini perlu ditingkatkan. Muhammadiyah itu gerakan yang sedikit bicara, tapi insyaAllah banyak kontribusinya. Etos Muhammadiyah adalah perubahan dan membangun," tambah Haedar.

"Kuncinya tidak boleh ada kepentingan apapun, baik personal maupun politik. Inilah yang membuat kita leluasa dalam membangun negeri," tutur Haedar.

Baca Juga: Penting! Google akan Menghapus Akun Email Pada Akhir Tahun Ini

Muhammadiyah merupakan gerakan yang terbuka, lanjut Haedar. Hal ini merupakan legasi dari Ahmad Dahlan yang mampu bergaul dengan lintas golongan bahkan keyakinan.

Dengan keterbukaan ini, Muhammadiyah turut membidani lahirnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Soeratin Sosrosoegondo yang dikenal sebagai Ketua Umum PSSI pertama merupakan kader Muhammadiyah tulen.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X