Buka Rakornas LPBI NU di Pesantren Al-Hamidiyah, Gus Yahya Bicara tentang Perubahan Iklim

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 19:57 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Buka Rakornas LPBPI NU di Depok, Jabar, Sabtu (3/6/2023)
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Buka Rakornas LPBPI NU di Depok, Jabar, Sabtu (3/6/2023)

MoeslimChoice.com. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Tsaquf, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU).

Rakornas LPBI NU yang berlangsung dari Jumat - Minggu (2-4/6/2023) ini, diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (3/6/2023).

Pembukaan Rakornas LPBI NU ini, ditandai dengan tawasul oleh KH Yahya Cholil Tsaquf, yang sekaligus dibarengi dengan menabuh rebana, bersama Ketua LPBI NU, TB Ace Hasan Syadzily; dan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Letjen TNI Suharyanto.

Baca Juga: Turunkan Kolesterol Tinggi dengan 7 Buah Ini, Nomor 3 Rasanya Sangat Segar

"Mari kita membuka Rakornas dengan al-fatihah untuk baginda Rasul, para muassis Nahdlatul Ulama," kata Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya di Depok, Jabar, seperti dilansir dari NU Online, Sabtu (3/6/2023).

Dalam sambutannya, Gus Yahya mengatakan, bahwa masalah penanggulangan bencana dan perubahan iklim, merupakan rangkaian kompleks dan harus didekati dari berbagai perspektif.

"Menyangkut perubahan iklim ini sangat fundamental. Ini menyangkut satu set kebijakan kompleks yang harus didesain sedemikian rupa, untuk menjadi output yang koheren," tambah Gus Yahya.

Baca Juga: Puji Pelayanan Haji Embarkasi Aceh, Ombudsman: Pelayanan Ibadah Haji Tahun Ini Sangat Baik

Sementara itu, Ketua LPBI NU, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan, bahwa tema yang diangkat dalam Rakornas LPBI-NU, sejalan dengan apa yang dihasilkan dari R20 dan sejalan dengan 1 Abad NU.

"Kami mengangkat tema ini, sejalan dengan apa yang dihasilkan oleh tokoh agama dalam R20 yaitu spiritual ekologis dan sejalan dengan 1 Abad NU, yaitu merawat jagad membangun peradaban," ungkapnya.

Ace Hasan menambahkan, bahwa agama menghadapi tantangan baru terhadap perubahan iklim, selain menjadi ancaman nyata bagi kesehatan, juga menjadi ancaman, seperti aktivitas ekonomi, terkait dengan perubahan iklim.

Baca Juga: Jadi Prioritas Gubernur, Pemprov Sulsel Gelontorkan Dana Rp 37 M Tangani Ruas Jalan Pekkae – Takkalalla

Senada, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bahwa tema yang diangkat dalam Rakornas LPBI NU sangat tepat dalam rangka penanganan bencana.

Menurut Letjen Suharyanto, bahwa tantangan Indonesia sekarang ini, terkait dengan bencana meteorologi, seperti kekeringan.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X