MoeslimChoice.com. Dalam rangka menarik lebih banyak talenta berkualitas, baik di bidang digitalisasi, kesehatan maupun riset, pemerintah bersiap meluncurkan kebijakan golden VISA bagi Warga Negara Asing (WNA).
Kebijakan soal golden VISA bagi WNA tersebut, diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Presiden, dalam ratas tersebut, meyakini bahwa kebijakan golden VISA bagi WNA ini, dapat menarik lebih banyak talenta berkualitas dari berbagai jenis bidang.
Baca Juga: Lakukan Inspeksi, Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan dan Pemondokan Jamaah Haji di Arab Saudi
"Golden visa yaitu kebijakan baru, yang akan kita luncurkan dalam waktu yang singkat, untuk menarik lebih banyak talenta-talenta berkualitas ," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, usai mengikuti ratas di Jakarta, seperti dilansir dari Setkab RI, Selasa (30/5/2023).
"Di bidang digitalisasi, di bidang kesehatan, maupun juga talenta di bidang riset, maupun juga berkaitan dengan teknologi," tambah Menteri Sandiaga
Sandiaga menambahkan, bahwa saat ini, dunia membutuhkan banyak talenta-talenta baru, salah satunya dari sisi ekonomi digital.
Baca Juga: Kemenag Seleksi 827 Calon Kepala Madrasah dan Guru Madrasah Unggulan
Oleh karena itu, ia berharap, kebijakan golden VISA tidak hanya dapat membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga akan menjadikan Indonesia sebagai episentrum pergerakan ekonomi ke depan.
"Kita harapkan, ini membuat Indonesia menjadi episentrum dari pergerakan ekonomi ke depan, termasuk juga tentang sustainability, tentang keberlanjutan," tambahnya.
Menparekraf juga berharap, kebijakan ini dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia serta mampu menarik talenta global untuk berinvestasi di Tanah Air.
Baca Juga: Jamaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Masjid Nabawi, Melanggar Didenda 800 Ribu
"Kita harapkan, golden visa ini yang nanti jangka waktunya 5 sampai 10 tahun menjadi game changer, menjadi sesuatu yang berbeda," tambahnya.
Menteri Sandiaga menambahkan, bahwa golden visa diharapkan akan membawa lebih banyak juga wisatawan, baik yang disebut digital nomad maupun yang juga berkaitan dengan digital entrepreneur, yang akan berinvestasi di Indonesia.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi Hadiri KTT G7 di Hiroshima Jepang
Bertemu PM Inggris, Presiden Jokowi Harap Kerja Sama Bisa Diperluas ke IKN
Bertemu, Presiden Jokowi dan PM Kanada Justin Trudeau Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Myanmar
Presiden Jokowi dan Presiden Iran Sepakat Terus Dukung Perjuangan Rakyat Palestina & Afghanistan
Terima Kunjungan Delegasi US-ABC, Presiden Tekankan Perlunya Kolaborasi & Kerja Sama global dengan Semua Pihak