MoeslimChoice.com - Terjadi lagi perilaku wisatawan mancanegara (wisman) di Bali yang tidak terpuji dan menabrak norma budaya Indonesia. Kabar adanya wisman asal Jerman yang mengalami depresi dan membuat ulah dengan menari tanpa busana di depan umum tersebut viral di media sosial.
Dalam kegiatan rutin 'The Weekly Brief With Sandi Uno', yang berlangsung secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/5/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Kemenparekraf sangat menyayangkan hal tersebut.
“Kejadian seperti ini seharusnya dapat kita cegah dengan cara penerapan SOP kenyamanan dan keamanan tempat wisata yang baik dan ketat dalam rangka penegakan peraturan, menjaga norma, maupun menghormati adat-istiadat masyarakat setempat demi citra baik Bali dan Indonesia umumnya,” kata Sandiaga, dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Senin (29/5).
Sandiaga pun mendorong seluruh pihak di Bali agar menyampaikan informasi dan melakukan sosialisasi kepada wisatawan tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan (do and don’t) untuk menjaga citra pariwisata Pulau Dewata di dunia internasional.
Baca Juga: Bertemu 24 Komunitas di Bali, Sandiaga Bahas Aspirasi Pariwisata Berkualitas
Sandiaga menjelaskan, terkait do and don’t ini sudah disosialisasikan pula kepada maskapai dan imigrasi. Bahkan Kemenparekraf juga menggunakan chatboard AI TIWI sebagai layanan pengaduan bagi masyarakat jika ada wisatawan yang melanggar aturan.
“Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk turut menyebarkan informasi tentang rambu-rambu berwisata,” katanya.
Menparekraf Sandiaga juga mengatakan dirinya telah membahas bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengeluarkan beberapa kebijakan agar masa tinggal wisatawan bisa lebih lama, lebih berkualitas, sehingga memberikan dampak ekonomi yang luas kepada masyarakat.
“Kami terus mendorong Bali dari sisi pelestarian budaya dan lingkungan dalam konsep berkelanjutan dan berkualitas yang kami yakini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenparekraf Jadikan Bali Pilot Project Penguatan Kekayaan Intelektual
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan, saat ini kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mengalami peningkatan. Total sebanyak 1.474.000 wisman berkunjung ke Bali selama periode Januari - April 2023. Namun dalam beberapa waktu belakangan ini ada ulah turis asing asal Jerman yang tidak menggunakan busana di Ubud.
“Memang betul, wisatawan asing tersebut mengalami depresi, saat ini dalam perawatan di RSJ Provinsi Bali. Kantor Wilayah Kemenkumham Bali melalui Konsulat Jenderal Jerman telah berkoordinasi dengan pihak keluarga turis tersebut dan dipastikan akan melakukan tindakan keimigrasian kepada yang bersangkutan,” katanya.
Turut hadir dalam ”Weekly Brief With Sandi Uno”, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
Artikel Terkait
Jumlah Kunjungan Wisman Januari 2023 Turun 17,78 Persen
Menparekraf: Wisman di Bali Langgar Aturan Pemerintah Harus Ditindak Tegas
Menparekraf Dukung Gubernur Bali Tindak Tegas Wisman Langgar Aturan di Destinasi Wisata
Target Kunjungan Wisman ke Indonesia Bertambah 1,1 Juta, Menparekraf: Perlu Dukungan Penerbangan
Tingkatkan Kunjungan Wisman, Tahun Ini Sandiaga Uno Naikkan Target Devisa Pariwisata 10 Miliar Dolar AS