MoeslimChoice.com. Dalam upaya mendukung dan memperkuat pelaksanaan program Kampung Moderasi, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama untuk para penyuluh lintas agama.
"Saya senang karena RTL (Rencana Tindak Lanjut) acara penguatan moderasi beragama, untuk para penyuluh yang berasal dari berbagai agama ini jelas, yaitu mewujudkan kampung moderasi. Ini sangat menyenangkan, karena riil. Bapak ibu sepulang dari acara ini bisa terlibat secara praktis, bukan secara teoritis," kata Suyitno, di kampus Pusdiklat Ciputat, seperti dilansir dari Kemenag, Sabtu (15/4/2023).
Menurut Suyitno, para penyuluh agama, dari manapun agamanya, harus menjadi pelopor bagi terwujudnya kehidupan di masyarakat yang moderat dan toleran.
"Penyuluh berasal dari kata suluh, penerang. Bapak ibu penyuluh harus bisa menjadi penerang di lapangan, harus menjadi juru damai, menjadi orang-orang yang antisipatif, bukan reaktif. Harus turun ke lapangan sebelum ada kejadian, jangan turun setelah kejadian," tambah Suyitno.
Suyitno juga meminta agar para penyuluh menjadi penggerak terwujudnya kampung moderasi.
"Saya meminta bapak dan ibu di lapangan bisa menjadi pelatihan penggerak, bukan hanya untuk menggerakkan diri sendiri, tapi untuk menggrakkan orang lain. Patokannya jelas, kebermanfaatannya bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain," pintanya.
Baca Juga: Kunjungan ke Jerman, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Kunjungi Town Hall Hannover
Oleh karena itu, Suyitno meminta agar persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat cara penyelesaiannya tidak berhenti di seremonial saja.
"Kita sering beranggapan kalau sudah ada tanda tangan bersama, masalah sudah selesai. Padahal belum, karena tanda tangan bersama itu hanya seremonial. Saya meminta setelah mengikuti pelatihan ini, bapak ibu harus turun ke lapangan," tambahnya.
"Penyuluh harus menjadi orang-orang terdepan, orang yang siap menyongsong masa depan. Dan masa depan Indonesia adalah terwujud dan terpeliharanya kerukunan," pungkasnya.
Turut hadir dalam Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama bagi penyuluh lintas agama ini, Menteri Agama 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin; Prof. Oman Fathurrahman, Prof. Ahmad Zainul Hamdi, Dr. Ahmad Zayadi, dan para fasilitator yang ditunjuk oleh Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama. Acara berlangsung di kampus Pusdiklat Ciputat, pada 10-15 April 2023.***
Baca Juga: Inilah 6 Layanan Kesehatan Haji 2023, Jamaah Haji Wajib Tahu
Artikel Terkait
Kemenag dan PBNU Bersinergi Bina Keluarga Sakinah
Itjen Kemenag Siap Kawal Penyiapan Transportasi Jamaah Haji di Arab Saudi
Kemenag Lagi dan Lagi Terus Imbau Jamaah Haji Jaga Kondisi Menjelang Masyair
Haji Ramah Lansia, Sekjen Kemenag Tekankan Dua Hal Ini ke Petugas Haji 1444 H