Dampingi Presiden Panen Raya di Maros, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Beras secara Nasional Aman

- Kamis, 30 Maret 2023 | 22:54 WIB
Presiden Jokowi meninjau panen padi raya di Kabupaten Maros Sulsel.
Presiden Jokowi meninjau panen padi raya di Kabupaten Maros Sulsel.

Moeslimchoice.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan presiden dalam meningkatkan produktivitas. Terutama dalam memitigasi cuaca agar tidak terjadi banjir yang menyebabkan turunnya produksi. Termasuk dalam melakukan pendampingan, akses pembiayaan dan intervensi teknologi mekanisasi.

"Saya katakan disini harus kita support dari semua pihak. Saya berharap perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan KUR," katanya.

Mentan menyampaikan hal itu saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Panen raya Sulawesi Selatan tahun ini mengalami surplus hingga 2 juta ton dengan rata-rata produktivitas 6 ton per hektar.

Panen padi di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2023 ini mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.

Baca Juga: Panen Raya di Ngawi, Presiden Tekankan, Harga Gabah Jangan Jatuh

Baca Juga: Presiden: Nelayan Pajukukang Maros Masih Banyak Persoalan

Sedangkan untuk perkiraan panen padi di bulan April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton Beras. Untuk bulan Mei perkiraannya mencapai  85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras. 

"Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektar dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektar dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton Beras," papar Syahrul.

 Secara nasional, kata Syahrul, ketersediaan beras saat ini dalam kondisi aman. Panen raya petani di sejumlah daerah telah menguatkan pasokan dan cadangan beras Indonesia dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Karena itu, Syahrul berharap kolaborasi dan sinergitas dengan Bulog dapat diperkuat untuk melakukan penyerapan. 

"Tentu saja pertanian itu tidak bisa sendiri, siapapun akan membutuhkan kerjasama lintas Kementerian dengan Menteri BUMN semua pihak Bulog dan lain-lain," katanya.

 Sementara Presiden Jokowi mengaku puas dengan hasil panen raya di Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami surplus hingga 2 juta ton beras.

Jokowi berharap, kelebihan produksi beras itu bisa didistribusikan pada Provinsi lainnya yang mengalami kekurangan.


"Kita berharap nanti hasilnya yang surplus (beras) itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan," ujar Jokowi, Kamis (30/3).

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Artikel Terkait

Terkini

X