Antisipasi Perbedaan di Akhir Ramadhan 2023, Ketua MUI Harap Tetap Jaga Persatuan

- Kamis, 23 Maret 2023 | 11:46 WIB
Ketua MUI, KH Ahmad Jaidi
Ketua MUI, KH Ahmad Jaidi

 

MoeslimChoice. Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H/2023 jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers penetapan awal Ramadhan 2023 yang merupakan hasil Sidang Isbat yang digelar pada Rabu (22/3/2023).

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Ahmad Jaidi, menyampaikan bahwa meskipun awal Ramadhan seragam, namun ada potensi perbedaan pada akhir Ramadhan atau penentuan awal Syawal.

Dalam penetapan awal Ramadhan, sejumlah organisasi keagamaan, termasuk Kemenag, tampak kompak dan sepakat. Akan tetapi, kata Kiai Jaidi, tidak menutup kemungkinan dalam penetapan tanggal 1 Syawal nanti akan didapati pendapat yang berbeda.

"Mudah-mudahan perbedaan ini bisa dicari penyelesaiannya dengan baik secara bersama-sama. Perbedaan jangan sampai menjadikan perbedaan (perpecahan) di antara kita," kata Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Ahmad Jaidi di Jakarta, seperti dilansir dari MUI Digital, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: Gelar Standardisasi Da'i Angkatan ke-20, Ini Harapan Ketua Komisi Dakwah MUI

Selain itu, Kiai Jaidi juga berharap, momentum Ramadhan dijadikan kesempatan untuk meningkatkan keshalehan kita, baik keshalehan ibadah juga keshalehan sosial.

Menurut dia, Ramadhan tidak hanya sekadar puasa, tapi juga kemampuan untuk menyantuni sesama. 

"Kita tidak hanya sekadar melaksanakan puasa atau ibadah qiyam Ramadhan, tapi juga ibadah untuk menyantuni saudara-saudara kita yang membutuhkan," tambah Kiai Jaidi.

Momentum Ramadhan, lanjut Kiai Jaidi, juga merupakan tahun politik yang kerap kali memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk itu, Kiai Jaidi berharap, umat saling pengertian dan menghormati satu sama lain soal pilihan politik nanti. Menurutnya, umat tidak boleh saling menghakimi dan menjadikan politisisasi agama atau isu-isu politik keagamaan perpecahan di antara sesama.

"Agar kita (persatuan dan kesatuan) menjadi saling pengertian dan tidak menjadikan isu-isu politik ini perpecahan," tandasnya.***

 Baca Juga: Terkait Timnas Israel, Plt Menpora Kunjungi MUI

 

 

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X