MoeslimChoice. Dalam rangka persiapan Haji 2023, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan 490 armada bus shalawat di Kota Makkah untuk perjalanan dari hotel ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram ke hotel.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid kepada media di Pos Bloc, Gedung Filateli Jakarta, Selasa (21/3/2023).
"Bus shalawat 490 armada dengan 10 persen cadangan (49 bus tambahan)," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, di Jakarta, seperti dilansir dari laman Kemenag, Selasa (21/3/2023).
Sejumlah 490 bus tersebut akan beroperasi selama 24 jam penuh. Perjalanan masing-masing bus disesuaikan dengan jumlah jamaah yang ada di masing-masing rute. Terdapat 10 rute bus shalawat.
Subhan menjelaskan bahwa ada tim khusus, yang nantinya akan ditempatkan untuk memantau pergerakan jamaah dan bus. Jika terdapat rute yang padat, sedangkan ada rute lain sudah kosong, maka petugas akan memindahkan sejumlah bus yang dibutuhkan dari rute yang kosong ke rute yang tengah padat.
Baca Juga: Haji 2023: 211 Hotel di Makkah-Madinah Telah Siap dan Ada Skema Lift Khusus Lansia
"Tim akan melihat kepadatan memindahkan satu rute ke rute lain," tambahnya.
Kemudian, jika semua rute padat, maka seluruh bus akan beroperasi secara penuh.
"Ketika kosong gantian, dikurangi. Sangat tergantung kesibukan jamaah," lanjut Subhan.
Subhan juga menambahkan, bahwa pihaknya sudah mamagari itu dalam perjanjian kontrak, bahwa satu bus dalam sehari paling tidak menjalankan 30 kali putaran. Jika tidak, sopirnya akan didenda.
Menurut Subhan Cholid, selama lima musim ini, kekhawatiran mangkirnya pengemudi dan putaran yang kurang tidak terjadi. Sebab, ada petugas yang siap mengecek setiap halte. Di antara ratusan bus itu juga terdapat bus yang memiliki spesifikasi khusus, yang dapat memberikan kenyamanan yang lebih bagi jamaah lansia.
Dimana untuk jamaah Lansia, tengah dijajaki untuk adanya Bus ramah Lansia, seperti dek yang rendah, Pintu yang agak lebar, serta kursi yang lebar.
Sementara itu, jamaah haji di Makkah akan tersebar di 111 hotel. Sedangkan di Madinah, Jamaah akan tersebar di 100 hotel.
Menurut Subhan, ketersediaan hotel sudah mencukupi dan persebarannya atau perbedaan jarak hotelnya tidak terlalu jauh.
"111 hotel di Makkah sudah selesai. Sebagian hotel sudah bisa dioperasikan," jelas Subhan.***
Baca Juga: Berikut 6 Skema Mitigasi Layanan Jamaah Haji Lansia, Menurut Peneliti UI
Artikel Terkait
Diprediksi Jamaah Umrah Ramadhan Membludak, Komnas Haji: Pemerintah Perlu Tingkatkan Pengawasan