Haji 2023: 211 Hotel di Makkah-Madinah Telah Siap dan Ada Skema Lift Khusus Lansia

- Rabu, 22 Maret 2023 | 09:44 WIB
Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid
Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid

MoeslimChoice. Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M, terus dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), baik itu di Tanah Air maupun di Tanah Suci, Makkah.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid mengatakan, bahwa persiapan untuk pelayanan haji di Tanah Suci, Arab Saudi telah mencapai 80%. Ada empat layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. Keempat layanan itu adalah akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masya'ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah – Makkah dan Makkah – Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Makkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Sedangkan untuk layanan akomodasi, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan hotel bagi jamaah, baik di Makkah maupun di Madinah.

"Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid di Jakarta, seperti dilansir dari laman Kemenag, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2023, Kemenag Kirim 50 Da'i ke Daerah 3T

"Untuk layanan konsumsi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadhan," tambah Subhan.

Subhan Cholid menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 111 hotel untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Sistem sewa yang digunakan adalah full musim. Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time.

Sementara itu, Kuota Indonesia pada tahun ini (2023) kembali normal, yaitu sebesar 221.000 jamaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.

Menurut Subhan, total ada 64 ribu (30%) jamaah yang masuk kategori lansia (usia di atas 65 tahun). Jumlah lansia cukup signifikan, sehingga Kementerian Agama (Kemenag) saat ini, tengah menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah, termasuk lansia.

"Kami masih siapkan skema layanan secara komprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari Tanah Air hingga di Saudi," imbuh Subhan.

"Kami di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia," ungkapnya.

Selain lift, kata Subhan, pihaknya juga membahas bersama dengan pihak perusahaan (syarikah) transportasi di Arab Saudi, untuk menyiapkan bus dengan spek yang ramah lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.

"Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10% atau 49 armada sebagai cadangan," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X