Antisipasi Lonjakan Pemudik Idul Fitri 1444 H, Ini Langkah Kemenhub

- Senin, 20 Maret 2023 | 19:08 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (19/3), menggelar rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (19/3), menggelar rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama.

MoeslimChoice - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan langkah antisipasi terhadap lonjakan pergerakan kendaraan roda empat di masa mudik Lebaran tahun 2023 di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cipali, sampai ke Semarang, yang diprediksi akan meningkat dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 lalu.

Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (19/3), menggelar rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama.

"Persiapan kita lakukan sejak dini, sehingga kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada," ujar Menhub.

Menhub menjelaskan, dari total jumlah potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 123,8 juta orang.

"Kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7% dari total pergerakan," kata Menhub.

Baca Juga: Lonjakan Pemudik Tinggi 2023, Kemenhub Antisipasi Kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak

Baca Juga: Resmi jadi Bandara Embarkasi Haji, Menhub: Bandara Inernasional Kertajati Makin Hidup

Ia menerangkan, Jasa Marga memprediksi, kendaraan yang melintas di 4 (empat) gerbang tol utama yaitu: Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama, jumlahnya akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik lebaran tahun 2022 lalu.

"Diprediksi jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8% dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4% dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 tahun lalu," terangnya.

Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur Tol ke arah Semarang, Menhub mengungkapkan akan terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.

"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," tutur Menhub.

Selanjutnya, upaya lainnya yang dilakukan yaitu, menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan seperti, perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan, dan fasilitas jalan lainnya.

Selain penyiapan rekayasa lalu lintas dan peningkatan fasilitas jalan, Menhub mengimbau kepada masyarakat penggunaan kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.

"Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, " tutur Menhub.

Halaman:

Editor: Nurheni Gun Maharani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X