MoeslimChoice. Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 H, sekaligus memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Kementerian Kesehatan (kemenkes) menggelar acara di lingkup kemenkes pada Kamis (16/3/2023).
Dalam acara yang bertema 'Internalisasi Hikmah Shalat dalam Mendukung Transformasi Kesehatan' itu, dihadiri Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono.
Dalam sambutannya, Wamenkes mengatakan bahwa agama Islam mengajarkan untuk selalu mengupayakan perubahan ke arah yang lebih baik, dan di dalam Kementerian Kesehatan dapat dimaknai dalam upaya transformasi kesehatan.
"Transformasi kesehatan merupakan ikhtiar untuk mewujudkan Mi'raj pembangunan kesehatan melalui pelayanan kesehatan. Ikhtiar mewujudkan transformasi kesehatan tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh komitmen dan dukungan kita bersama. Hal ini dapat diwujudkan melalui kebulatan tekad yang dicontohkan
dalam shalat berjamaah. Sehingga transformasi dapat mencapai ke tujuannya apabila dilaksanakan secara kompeten," kata Wamenkes, Prof dr Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta, seperti dilansir dari laman kemenkes, Kamis (16/3/2023).
Peringatan Isra Mi'raj bertujuan, untuk memaknai kehidupan sehari-hari umat Islam dengan penuh khidmat. Diantaranya, Wamenkes juga mengajak untuk turut memaknai peristiwa Isra Mi'raj sebagai bagian dari perubahan karakter bangsa ke arah yang lebih baik, khususnya bagi ASN dan pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Soal Penanganan Permanen Depo Plumpang, DPR Minta Pertamina Harus Berorientasi pada Kebaikan Warga
"Marilah kita maknai nilai Isra dan Mi'raj sebagai bagian dari revolusi mental dan peningkatan karakter bangsa, terutama dalam bekerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Potensi yang dimiliki, talenta individu yang kuat, serta jiwa yang mandiri, sehat jasmani rohani, merupakan bagian dari transformasi yang juga termaknai dalam peristiwa Isra Mi'raj," tambah Wamenkes.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, melalui Heri Radison berpesan untuk dapat menginternalisasikan makna Isra Mi'raj dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melayani dan mengabdi di bidang kesehatan.
"Semoga peringatan Isra Mi'raj ini dapat membawa hikmah internalisasi makna shalat dalam menjalankan tugas dan fungsi kita di setiap pelayanan dan pengabdian di bidang kesehatan baik untuk pribadi maupun masyarakat," kata Heri.
Wamenkes Dante menggambarkan Isra Mi'raj sebagai kemajuan, perdamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Apabila dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik maka dapat memberikan nilai yang hakiki dalam kehidupan.
"Peristiwa Isra Mi'raj menggambarkan kemajuan, perdamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Agama yang dipahami dan dihayati serta diamalkan dengan baik dalam kehidupan pribadi dan sosial akan memberikan nilai hakiki bagi kehidupan yang terus akan menuju ke arah yang lebih
baik," ungkap Wamenkes.
Baca Juga: Kemenkes – AstraZeneca Perluas Kerja Sama Bidang Kesehatan Promotif Preventif
Wamenkes juga menyampaikan filosofi dari peristiwa Isra Mi'raj yang relevan dengan hakikat kehidupan manusia yang dinamis dan cenderung mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
"Filosofi yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi'raj adalah manusia senantiasa mengalami peningkatan. Sebagaimana Mi'raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, manusia secara alamiah akan selalu tidak didesain untuk stagnan atau jumuk, akan tetapi selalu berubah, dan perubahan tersebut adalah
perubahan yang selalu bergerak ke arah perubahan yang positif," tutur Wamenkes
Artikel Terkait
Hari NTDs Sedunia 2023, Kemenkes Kejar Target Eliminasi NTDs di Indonesia
Kemenkes Tambahkan Vaksin Indovac untuk Booster ke-2