MoeslimChoice.LazisMu atau Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah hari ini, Kamis (16/3/2023), Program Ramadhan 1444 Hijriah dengan tema ‘Zakat Kuatkan Indonesia’ diluncurkan oleh Kantor PP Muhammadiyah di Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.
LazisMu, kata Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief dalam sambutannya, terus disempurnakan. Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sedang mendesain sistem tata kelola keuangan organisasi yang berkelanjutan.
“Kita ke depan membangun satu arsitektur baru filantropi di persyarikatan, yang kita bentuk sebagai sistem pengelolaan keuangan maupun dana filantropi yang lebih kuat, sistematis dan terintegrasi," kata Hilman Latief pada kick off LazisMu Program Ramadhan itu.
Baca Juga: Rukyat dan Hisab, Memahami Apa dan Mengapa Ada Perbedaan serta Cara Menyikapinya
Hilman Latief menegaskan, Lazismu menjadi bagian dari arsitektur keuangan Persyarikatan Muhammadiyah, hal itu merujuk ke Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) Muhammadiyah. Seiring dengan karakteristik sumber keuangan yang lain.
“Karena karakteristiknya dana zakat, tentu ada model pendistribusian dan pendayagunaan yang khusus sesuai dengan peraturan yang ada. Tetapi secara bangunan besarnya, harus menjadi bagi sistem keuangan di Persyarikatan Muhammadiyah," kata dia dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Kamis (16/3/2023).
Memasuki Bulan Ramadan, Lazismu oleh Hilman didorong untuk semakin memperkuat komunikasi dengan berbagai mitra, serta untuk mendesain fundraising Lazismu ke depan. Khususnya dengan donatur-donatur besar, tentu dengan juga semua donatur.
Baca Juga: Memetik Bunga Telang, Ganjar Pranowo Diserbu Ratusan Siswa SMP di Semarang
“Kita saat ini bersyukur punya donatur besar, dan kita harus maintenance hubungannya, komunikasia program-programnya. Dan publik juga berjalan, karena publik atau masa itu juga penting dalam konteks penguatan filantropi.” Ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Edi Suryanto menjelaskan bahwa tema yang diusung kali ini dimaksudkan untuk memberikan respons pasca terjadinya pPndemi Covid-19.
Selain itu, tema ini merupakan penyelarasan atas program pemerintah yang berfokus pada program produktif untuk pemberdayaan dan pemulihan ekonomi. Terlebih lagi, umat Islam akan berlomba-lomba untuk menebar kebaikan.
Ramadhan kali ini, sambung Edi, Lazismu akan menargetkan perolehan dari dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya sebesar Rp. 120 miliar. Target ini naik sebesar 26 persen dari capaian tahun lalu sebesar 95 miliar rupiah.
“Dengan dukungan muzakki dan donatur baik korporasi maupun perorangan, Lazismu terus berupaya secara maksimal untuk memberikan jawaban atas berbagai permasalahan sosial di tengah masyarakat,” harapnya.
Adapun program-program khusus yang akan dilaksanakan pada Ramadhan ini di antaranya adalah Tebar Takjil, Kado Ramadhan, Back to Masjid, Pemberdayaan UMKM, serta MudikMu Aman. Selain itu juga ada EduZIS dan Kampanye Ramadhan.
Edi menegaskan, program-program tersebut akan disalurkan untuk mendukung program-program inovasi sosial yang menjadi tema besar pada tahun 2023 ini. Ramadhan 1444 H menjadi lebih istimewa karena ada tiga pilar program utama yang akan dijalankan oleh Lazismu, yaitu Pilar Ekonomi, Pilar Pendidikan, dan Pilar Sosial Dakwah.*
Artikel Terkait
Dirikan Posko LAZISMU di Hassa, Muhammadiyah Terus Beri Bantuan bagi Korban Gempa Turki
Terima Kunjungan Dubes Sudan, Muhammadiyah Jajaki Peluang Kerja Sama Ekspor-Impor
Muhammadiyah pun Merespon Tudingan Wujudul Hilal dan Ego Organisasi