Menkes Bangga Platform Integrasi Data Tenaga Kesehatan Kini Jadi Sinakes

- Senin, 13 Maret 2023 | 08:29 WIB
Kemenkes Rilis Pembaruan Data
Kemenkes Rilis Pembaruan Data

MoeslimChoice. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), merilis pembaruan platform atau portal Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) menjadi Sistem Integrasi Tenaga Kesehatan (Sinakes) di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

Dalam pembaruan ini, mencakup ketersediaan data yang lebih banyak dan lebih lengkap, serta tampilan laman yang lebih bagus dan interaktif, sehingga memudahkan proses monitoring ketersediaan data tenaga kesehatan di daerah.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan dan Digital Transformation Office (DTO), yang telah berkolaborasi untuk menyediakan data tenaga kesehatan yang akurat, terintegrasi dan terdigitalisasi. Ia pun mendorong agar praktik baik ini diperluas.

"Saya bangga sekali sudah menjadi seperti ini, kalau bisa semua data kemenkes diautomatisasi seperti ini," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, seperti dilansir dari laman Kemenkes, Sabtu (11/3/2023).

Menkes berharap, pengembangan platform Sinakes terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kualitas datanya.

"Ini penting, sebab data tersebut akan menjadi acuan pemerintah untuk membuat keputusan yang tepat dan akurat terutama terkait dengan tenaga kesehatan," imbuhnya.

Baca Juga: Tolak Pasien Hamil hingga Meninggal, Netty PKS Minta Kemenkes Segera Periksa RSUD Subang

"Buat saya kerapihan dan kualitas data itu sangat penting, terutama untuk mendukung pemenuhan tenaga kesehatan di daerah, nantinya bisa ketemu itu, antara supply dan demand Nakes di masing-masing wilayah," tambah Menkes.

Pada kesempatan yang sama, Chief Digital Transformation Office (DTO), Setiaji mengungkapkan, bahwa pembaruan platform ini, memungkinkan pemerintah untuk mendapatkan, sekaligus menyediakan database berbagai jenis tenaga kesehatan yang akurat, terstruktur dan real time di masing-masing wilayah di Indonesia.

Ynag dimaksud tenaga kesehatan di sini, tidak hanya nakes yang aktif namun juga nakes yang tidak aktif. Dengan begitu, pemerintah dapat memetakan kebutuhan tenaga kesehatan di masing-masing daerah, sehingga apabila ada kekurangan tenaga kesehatan dapat segera dipenuhi.

"Jadi kita bisa merencanakan kebutuhan nakes secara real, nanti tentu kita bisa kembangkan dalam hal sarana dan prasarana," kata Setiaji.

Setiaji mengatakan, proses integrasi data nakes telah dimulai sejak tahun 2022. Sejauh ini, integrasi data tenaga kesehatan telah rampung 100%, sementara kekomplitan data sudah 90%.

Mengingat pentingnya data tersebut, Setiaji mendorong agar tenaga kesehatan maupun instansi kesehatan melakukan segera melengkapinya untuk selanjutnya dapat diupdate secara berkala.

"Kita harapkan secepatnya bisa komplit, supaya bisa digunakan untuk perencanaan, kita terus mengejarnya," tambah Setiaji.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X