MoeslimChoice. Menteri Agama (Menag), H Yaqut Cholil Qoumas menghadiri At-Tasyakkur 'Alal Ikhtitam Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (5/3/2023) malam.
Acara At-Tasyakkur 'Alal Ikhtitam, yang dirangkai dengan haul dan doa untuk tuan guru dan pendiri Pondok Pesantren Al Anwar Maron ini, juga dihadiri para santri, wali santri, keluarga besar PP Al Anwar dan seribuan umat Muslim.
Tahlil dan doa tak lupa dipanjatkan jamaah untuk KR. Zainudin Syafi'i (haul ke-45), KHR Chamid Zain (haul ke-34), Ny Rr Shofiyyah Zain (haul ke-18), Ny Hj Shofiyyah Chamid (haul ke-18), dan KHR Abdul Chakim Chamid (haul ke-2).
At-Tasyakkur 'Alal Ikhtitam merupakan tradisi Pondok Pesantren, untuk mendidik para santri dalam mengabdikan diri pada masyarakat, serta mengukur sejauhmana dalam menerima, memahami, dan mengamalkan ilmu yang sudah disampaikan oleh para kyai dan guru.
Kegiatan ini, juga mengajak masyarakat agar senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, sehingga dapat tercipta tatanan masyarakat yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur.
Baca Juga: Terkait Jamaah Haji Lansia, Menag Minta Ada Pelayanan Khusus
Menag Yaqut dalam sambutannya mengatakan, haflah di Bulan Sya'ban adalah haflah yang istimewa.
"Haflah di bulan Sya'ban bukanlah haflah yang tiba-tiba, tapi sudah direncanakan. Sebab semua kita tahu, Sya'ban merupakan bulan mulia, di bulan Sya'ban disyariatkan zakat dan turunnya perintah puasa Ramadhan juga di bulan Sya'ban," kata Menteri Agama (Menag), H yaqut Cholil Qoumas, di Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano, Purworejo Jateng, seperti dilansir dari laman Kemenag, Minggu (5/3/2023).
Di Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano asuhan KHR Mahfudz Hamid ini, Menag juga berpesan kepada wali santri untuk tidak khawatir menitipkan anaknya menimba ilmu di pondok.
"Jangan khawatir anak di pondok tidak sukses. Jika pun anak Anda hanya hafal alfiyah Ibnu malik, yakinlah bahwa anak Anda akan bermanfaat di masyarakat," tambah Menag
"Saya doakan anak-anak yang tadi baca alfiyah Ibnu malik jadi anak yang shalih, berkah dan bermanfaat untuk sesama. Hidup yang penting pas. Pas butuh ada. Pas gak butuh gak ada ya gak apa-apa. Nah santri ini punya ilmu pas, pas butuh pas ada," tandas Gusmen, panggilan akrabnya.
Hadir mendampingi Menag, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Mustain Ahmad; Kakanwil Kemenag Yogyakarta, Masmin Afif; Kakankemenag Purworejo dan Sesmen, Sidik Sisdiyanto.
Rangkaian kegiatan At-Tasyakkur 'Alal Ikhtitam dan haul di Pondok Pesantren Al Anwar Maron diakhiri dengan tausiyah dan doa yang disampaikan Wakil Ketua PBNU, KH Zulfa Mustofa.
Hadir Pula Bupati Purworejo dan Forkopimda Pemkab Purworejo.***
Artikel Terkait
Menag Minta Jajarannya Hilangkan Tradisi Feodal dan Tidak Birokratis