Terkait Jamaah Haji Lansia, Menag Minta Ada Pelayanan Khusus

- Kamis, 2 Maret 2023 | 07:00 WIB
Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas memberikan arahan pada Raker Ditjen PHU di Bekasi
Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas memberikan arahan pada Raker Ditjen PHU di Bekasi

MoeslimChoice. Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) diminta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji 2023. Karena tahun ini ada sekitar 62 ribu jamaah lanjut usia (lansia).

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag), H Yaqut Cholil Qoumas, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2023.

"Tanpa mengurangi pelayanan jamaah haji lainnya, saya minta supaya jamaah haji terutama yang lansia, dipastikan mendapat pelayanan khusus dan maksimal," kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas di Asrama Haji Bekasi, seperti dilansir dari laman Kemenag, Rabu (1/3/2023).

Menag Yaqut mengatakan, kebutuhan jamaah lansia pasti berbeda dibanding dengan jamaah yang usianya lebih muda. Oleh karenanya, perlu diperhatikan dengan detail dan seksama.

"Di beberapa daerah, ada jamaah yang usianya di atas 100 tahun. Bisa bayangkan usia di atas seratus tahun, makanananya saja harus diperhatikan, itu baru makanan," tambah Menag.

Baca Juga: Resmikan Rumah Sakit NU di Batang, Menag: Ini Salah Satu Ladang Amal Jamiyah NU

Menag Yaqut menyadari bahwa hal tersebut tidak mudah. Namun, sebagai pelayan masyarakat, hal tersebut harus tetap dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kelancaran beribadah bagi para jamaah haji.

Menag pun menjelaskan bahwa kunci dalam pelayanan yang baik terdapat pada petugas yang melayani. Artinya, rekrutmen petugas menjadi kunci pelaksanaan ibadah haji ramah lansia dan berkeadilan.

"Petugas ini penting untuk dipastikan benar-benar melalui uji kompetensi. Kalau tidak kompeten tidak usah berangkat," tambah Menag tegas.

Setelah proses rekrutmen yang baik, Menag meminta para petugas mendapatkan pelatihan khusus, terutama guna melayani para jamaah lansia.

"Saya mendapat laporan, bahwa para petugas akan disekolahkan. Semoga itu, bisa dilaksanakan dengan baik, terutama agar jamaah haji lansia ini benar-benar mendapatkan pelayanan terbaik," ungkap Menag.

Menag juga berharap, pelaksanaan haji tahun 2023 dapat menyamai capaian pelaksanaan haji tahun sebelumnya.

Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan BPS mencapai 90,45. Nilai ini menjadi tertinggi sejak BPS melakukan survey kepuasan haji.

"Indeksnya harus dipertahankan terhadap pelayanan jamaah tahun ini, syukur-syukur naik. Ini bukan hal mudah, karena banyak syaratnya terutama kuota. Karena tahun lalu 50% sedang tahun ini pelayanan dengan kuota normal sekitar 221 ribu, tapi saya yakin ini bisa dilakukan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Melati Tagore

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X