MoeslimChoice - Sebagai Ketua ASEAN 2023 saat ini, Indo Pacific Strategy menjadi hal penting bagi posisi Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid usai secara resmi menerima kunjungan kehormatan Anggota Parlemen Kanada/Sekretaris Menteri Luar Negeri Kanada, Maninder Sidhu, di Ruang Tamu VIP Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Maninder dalam pertemuan tersebut, kata Meutya, adalah memperkenalkan mengenai Indo Pacific Strategy.
Meutya menjelaskan, Indo Pacific Strategy tentu akan mempengaruhi bagaimana menjaga keamanan di kawasan serta peningkatan kerjasama di bidang trade dengan Kanada.
"Beliau sampaikan bahwa Kanada ingin sekali meningkatkan trade dengan Indonesia, nah itu yang kita harapkan terjadi. Beliau akan bertemu juga dengan Business Community dari Indonesia," kata politisi Partai Golkar ini.
Ke depan, lanjut dia, diharapkan ada kerjasama yang lebih baik antara Indonesia-Kanada di berbagai hal seperti bisnis dan trade.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Luar Negeri Kanada Maninder Shidu mengungkapkan dirinya sangat senang jika Indonesia dan Kanada dapat mengembangkan hubungan erat.
“Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, beberapa waktu lalu juga berada di sini (Indonesia) bersama para Menteri Kanada. Hal ini merupakan ikatan yang dapat membangun kekuatan antara kedua negara kita. Kami juga telah memiliki bisnis kerjasama bersama Indonesia,” terang Maninder.
Kerja sama tersebut dilakukan, sambung Maninder, terlebih mengingat Indonesia memiliki posisi sentral sebagai pemimpin di ASEAN. Dengan begitu, secara terbuka Indonesia diharapkan menerima Indo Pacific Strategy Indonesia - Kanada yang akan mempengaruhi stabilitas keamanan di kawasan ASEAN. Selain itu, papar Maninder, Indonesia diharapkan juga dapat meningkatkan kerja sama dengan Kanada di berbagai bidang.
Tak hanya itu, Indo Pacific Strategy, dijelaskan oleh Maninder, memiliki berbagai tujuan yang dapat dibangun. "Seperti memerangi perubahan iklim secara global, memperkuat ikatan antar manusia, membangun perdagangan, memastikan kedua negara ini saling mendukung melalui peningkatan kapasitas dan infrastruktur berkelanjutan," pungkas Maninder.