Moeslimchoice.com - Sosok KH Muammar ZA menjadi perhatian pada pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023, yang dibuka Presiden Jokowi di Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Senin (18/9/2023).
Qori International KH Muammar ZA mendapat kehormatan untuk melantunkan ayat suci Al Quran pada pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023 dan suara merdunya mampu menghipnotis semua peserta yang hadir.
Dikutip dari Ensiklopedia NU, KH Muammar Zainal Asyikin, atau yang biasa disingkat Muammar ZA adalah seorang hafidz, Qari Nasional dan Internasional, serta pelopor pembacaan Quran secara berduet (bersama H Chumaidi) dengan gaya qira'at sab'ah (metode tujuh bacaan).
Baca Juga: Resmi Meluncur Vivo Y17s, Ponsel Trendi dengan Kamera 50 MP, Harga Rp 2 Jutaan
Pembacaan Qur'an-nya hingga saat ini masih terus direkam ulang dan diperdengarkan.
Muammar ZA lahir di Dusun Pamulihan, Desa Warungpring, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, pada 14 Juni 1954. Lulus SD, Muammar masuk Podok Pesantren di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Muammar melanjutkan Pendidikannya di Pendidikan Guru Agama (PGA) di Yogyakarta. Selain itu, dia juga sempat kuliah di IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Baca Juga: Buka Munas Konbes NU 2023, Presiden Ajak NU Wujudkan Indonesia Emas 2045
Setamat kuliah, Muammar menggeluti dunia tilawah. Dimulai dengan mengikuti MTQ tingkat Provinsi DIY pada 1967, dan dia berhasil menyabet juara pertama tingkat remaja.
Selanjutnya, Muammar selalu menjadi anggota kontingen DIY di MTQ-MTQ tingkat Nasional.
Dari Yogyakarta, Muammar pindah ke Jakarta dan melanjutkan kuliah di PTIQ Jakarta. Pada 1980-an dan 1990-an suaranya yang merdu selalu menghiasi masjid-masjid di Indonesia sebelum Maghrib dan Shubuh atau menjelang shalat Jumat, melalui kaset yang diputar melalui tape recorder.
Baca Juga: Namanya Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Begini Reaksi Sule
Kaset-kaset Qira'ah Muammar ZA juga sering diputar di acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi, Isro' Mi'roj dan perayaan agama lainnya.
Inisial ZA di belakang namanya sendiri merupakan kepanjangan dari nama ayahnya, H Zainal Asyikin, seorang ulama terpandang di kampungnya.
Artikel Terkait
Silaturahim dan Kunjungi Wapres selaku Sesepuh NU, Cak Imin Sempat Berdiskusi Politik
Buka Rakornas LPBI NU di Pesantren Al-Hamidiyah, Gus Yahya Bicara tentang Perubahan Iklim
Wamenag Apresiasi Persatuan Guru NU yang Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional Untuk Kiai Abdul Chalim
Hati-hati, WHC NU Temukan Produk Air Minum Kemasan Belum Cantumkan Label Halal Beredar di Pandeglang
Bagaimana Hukum Rebonding atau Meluruskan Rambut dalam Islam? Begini Penjelasan Ulama NU
Buka Munas Konbes NU 2023, Presiden Ajak NU Wujudkan Indonesia Emas 2045