"Getaran Hari Santri harus lebih besar dan dirasakan masyarakat luas. Image pesantren harus kita tingkatkan dengan menampilkan prestasi-prestasinya," ungkap Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.
Baca Juga: Bekerjasama dengan Baznas, MUI Buka Beasiswa S3 Pendidikan Kader Ulama
Staf Khusus Menag Bidang Hubungan antar Kementerian/Lembaga, TNI-Polri, serta Kerukunan dan Toleransi, Mohammad Nuruzzaman, menekankan pentingnya afirmasi kepada santri.
Afirmasi dimaksud dapat diberikan dalam bentuk pelatihan digital. Hal ini merupakan respon kaum santri terhadap perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat.
"Kalau ada puluhan atau ratusan santri yang kita beri afirmasi, untuk mengikuti pelatihan digital, maka akan lahir talenta-talenta digital, dari kalangan santri yang akan berkontribusi untuk negeri," kata Nuruzzaman.
Sementara itu, Plt. Direktur PD Pontren, Waryono, berharap peringatan hari santri terus digaungkan supaya mendapatkan penerimaan publik yang luas.
Waryono menambahkan, selama ini pesantren telah berjasa merawat keragaman bangsa, khususnya di tahun politik, yang rawan perpecahan seperti sekarang ini.
"Bagaimana pesantren membingkai kerukunan bangsa perlu kita tegaskan dalam peringatan hari santri tahun ini," kata Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.***
Artikel Terkait
Rayakan Hari Santri 2022, Cak Imin Pimpin Apel Ribuan Orang di Surabaya
Malam Puncak Hari Santri 2022 Dimeriahkan dengan "Shalawat Kebangsaan"
Peringati Hari Santri 2022, Menag: Doakan Bangsa dan Ulama, Jaga Martabat Kemanusiaan
Hari Santri Baznas Berikan 2500 Beasiswa Pelajar MA Sederajat, Ini Cara Daftarnya
Hari Santri sebagai Penghargaan Perjuangan Pendahulu, Santri Tak Boleh Merasa Diistimewakan