Apa Perbedaan Al-Quran dan Tafsir? Ini Penjelasan Prof Quraish Shihab

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 07:00 WIB
Prof H. Quraish Shihab/foto:net
Prof H. Quraish Shihab/foto:net

MoeslimChoice. Perbedaan antara Al-Quran dan Tafsir adalah jika Al-Quran adalah wahyu Allah SWT, maka itu sudah pasti benar. Sedangkan tafsir adalah produk manusia, yang bisa benar dan kadang juga bisa salah. Hal tersebut diungkapkan oleh ahli tafsir, Prof HM Quraish Shihab. 

"Tafsir diartikan sebagai penjelasan tentang maksud Allah dalam firman-Nya sesuai dengan kemampuan manusia. Kita tidak bisa menjelaskan secara tuntas dalam segala aspeknya apa yang dimaksud oleh ayat-ayat yang ditafsirkan. Hal ini dikarenakan kemampuan manusia untuk memahaminya sangat terbatas," kata Prof Quraish Shihab dalam YouTube Bayt Al-Quran, seperti dilansir dari NU Online, Kamis (27/1/2023).

Menurut doktor lulusan Universitas Al-Azhar Mesir ini, boleh jadi keterbatasan itu dikarenakan memang tidak cerdas, atau keahliannya dalam bidang ilmu tertentu. Padahal semestinya ayat tersebut bisa ditafsirkan oleh orang lain dengan makna yang lain sesuai dengan keahliannya.

"Al Quran bisa memiliki makna bermacam-macam. Dalam konteks penafsiran ini, seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain kondisi sosial lingkungannya, perkembangan ilmunya dan lain sebagainya," tambah Prof Quraish. 

Pengarang Tafsir Al-Misbah itu menegaskan, bahwa apa yang dikemukakan oleh ulama terdahulu harus dihormati. Mereka telah berjasa menjelaskan ayat-ayat Al-Quran itu kepada masyarakat. Tetapi, penghormatan itu tidak menjadikan seseorang harus menerima pendapatnya. 

Apalagi jika sebagian pendapat itu sudah salah menurut perkembangan ilmu kita. Tugas mereka untuk menjelaskan, tetapi masyarakat tidak harus mengikutinya, atau bahkan memiliki pendapat lain

"Oleh karena itu, Abbas al-Aqqat pernah berkata, seandainya jika sahabat-sahabat Nabi hidup di zaman sekarang, pasti pendapatnya yang lama akan dia ubah, karena perkembangan ilmu yang terjadi," tandas Prof Quraish.  

Pada kesempatan yang sama, salah satu Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran, Syahrullah Iskandar juga mengemukakan bahwa Al-Quran dengan tafsir adalah dua hal yang berbeda. Itu yang harus dipahami bersama. Penafsiran yang berbeda dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain adalah ilmu tafsirnya, situasi yang dihadapi, pemahaman mufasirnya terhadap teks dan lain sebagainya.

Syahrullah menuturkan, jika manusia menginginkan Al Quran itu membumi maka dibutuhkan pemahaman terkait Al-Quran dan upaya untuk mengimplementasikan nilai-nilainya. 

"Yang ditekankan ketika kita berilmu itu, bukan hanya sekedar bertambahnya ilmu, tapi juga ada adab di sana. Di mana-mana adab itu mendahului ilmu. Ilmu akan tercurah terus-menerus jika ada adab di sana. Termasuk adab kita kepada ilmu itu sendiri, adab kepada guru kita, dan adab kepada lingkungan sekitar," jelas Prof Quraish. [mt]

Editor: Melati

Terkini

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan

Minggu, 19 Maret 2023 | 00:08 WIB

Berikut Doa-Doa yang Bisa Dibaca di Bulan Ramadan

Selasa, 14 Maret 2023 | 18:57 WIB

Hukum Ziarah Kubur Menjelang Ramadan

Selasa, 14 Maret 2023 | 08:05 WIB

Persiapan Menyambut Bulan Ramadan 2023, Apa Saja?

Jumat, 10 Maret 2023 | 09:35 WIB

Hukum Membunuh Semut dalam Islam

Kamis, 9 Maret 2023 | 06:34 WIB

Niat, Tata Cara dan Doa pada Shalat Witir

Rabu, 8 Maret 2023 | 23:05 WIB
X