MoeslimChoice. Menjaga kebersihan dan kesucian merupakan salah satu hal yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Menjaga kebersihan dan juga kesucian diri dapat dilakukan dengan melakukan sejumlah hal yaitu seperti melaksanakan mandi, melakukan khitan, memotong rambut pada tubuh, hingga memotong kuku.
Memotong kuku yang merupakan salah satu hal yang termasuk dalam cara menjaga kebersihan diri juga dengan mudah dilakukan, namun memotong kuku sebenarnya memiliki adab dan tata cara yang dianjurkan dalam Islam.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menerangkan bahwa memotong kuku termasuk satu dari lima sunnah fitrah.
الْÙÙØ·Ù’رَة٠خَمْسٌ Ø§Ù„Ù’Ø®ÙØªÙŽØ§Ù†Ù ÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ§Ø³Ù’ØªÙØÙ’Ø¯ÙŽØ§Ø¯Ù ÙˆÙŽÙ‚ÙŽØµÙÙ‘ Ø§Ù„Ø´ÙŽÙ‘Ø§Ø±ÙØ¨Ù وَتَقْلÙيم٠الْأَظْÙَار٠وَنَتْÙ٠الْآبَاطÙ
Artinya: "(Sunnah) fitrah ada lima, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, memendekkan kumis, dan memotong kuku." (HR Bukhari dan Muslim).
Lantas, hari apa saja yang baik menurut Islam untuk memotong kuku?
Menurut Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah, memotong kuku pada hari Kamis adalah sunnah bagi yang sedang tidak ihram. Kesunnahannya sama halnya dengan dua hari lainnya, Jumat dan Senin.
"Memotong kuku yang panjang pada hari Jumat adalah sunnah bagi yang sedang tidak ihram. Begitu pula hari Kamis dan Senin," ucapnya.
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Kitab Fathul Mu'in juga berpendapat, sebagaimana diterjemahkan oleh Bahrudin Fuad. Menurutnya, sunnah memotong kuku dilakukan pada hari Kamis atau hari Jumat pagi. [shfr]