MoeslimChoice.Arab Saudi bersiap menerima 2 juta jamaah pada Musim Haji 1444 H/2023. Pemerintah Arab Saudi juga bertekad memberikan layanan terbaik kepada semua jamaah.
Demikian dikatakan Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah, Rabu (24/1/2023), di mana ia mengungkapkan jumlah tersebut saat kunjungan resmi ke Aljazair, dan mengatakan Aljazair akan diberikan 41.300 tempat untuk peziarah Aljazair.
Arab Saudi mengumumkan akan menyambut jemaah haji tahun ini dengan jumlah yang sama sebelum pandemi COVID.
Menteri Haji dan Umrah menekankan keinginan Kementerian dan semua instansi yang terkait dengan sistem haji dan umrah untuk memberikan layanan kesehatan dan logistik terbaik kepada semua jamaah, dengan cara yang menjamin penghematan waktu dan tenaga.
Dia juga merujuk pada berbagai layanan yang disediakan oleh "platform Nusuk" dengan cara berkontribusi untuk memperkaya pengalaman mereka selama berada di Arab Saudi, terutama setelah memperpanjang periode visa umrah dari 30 menjadi 90 hari, yang memungkinkan umrah dilakukan untuk semua jenis visa, dan mengurangi biaya asuransi komprehensif.
Dr Al-Rabiah mengadakan beberapa pertemuan resmi hari Senin dengan sejumlah pejabat di Aljazair.
Menteri Haji dan Umrah mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari pertemuan strategis yang telah terjalin antara instansi pemerintah di kedua negara untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang guna melayani kepentingan bersama.
Dr. Al-Rabiah menekankan bahwa pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Putra Mahkota berupaya memfasilitasi semua prosedur dan mengembangkan undang-undang yang memungkinkan jumlah terbesar umat Islam di seluruh dunia untuk mengunjungi Tempat Suci dan melakukan Umrah, mengingat komitmen Kerajaan untuk melayani para tamu.
Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Urusan Agama dan Wakaf Aljazair, Dr. Youssef Belmahdi, Al-Rabiah menyinggung tentang proyek pembangunan dan infrastruktur di Arab Saudi untuk menyediakan layanan berkualitas di Dua Masjid Suci dan Tempat Suci.
Situs Suci terbesar di dunia dan sedang dikembangkan dengan biaya lebih dari SR200 miliar, termasuk Kereta Ekspres Haramain, yang menghubungkan Makkah dan Madinah dalam perjalanan dua jam.[ros]