Sangat Istimewah, Baca Dzikir Pagi dan Sore Sesuai Sunah Nabi SAW

- Rabu, 21 Desember 2022 | 10:45 WIB
Net
Net

MoeslimChoice.Berdzikir merupakan salah satu cara seorang muslim agar bisa terus mengingat Allah SWT. Di antara banyak jenis dzikir, ada satu yang begitu dianjurkan oleh Rasulullah sehingga termasuk sunnahnya. Dzikir apa itu?

Dzikir pagi dan sore merupakan waktu yang tepat untuk berdzikir. Dikatakan juga dzikir-dzikir ini memiliki sejumlah keistimewaan, sehingga Allah beberapa kali mengingatkan hamba-Nya dalam sejumlah ayat Al-Qur'an untuk membiasakan dzikir pada waktu ini. Sebagaimana dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kasīrā Wa sabbihụhu bukrataw wa asīlā

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.

Rasulullah dalam sabdanya juga mengajak umatnya untuk memperbanyak dzikir pagi dan petang:

"Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah Ta'ala setelah shalat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat keturunan Nabi Ismail. Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah Ta'ala setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang." (HR Abu Dawud)

Mengutip buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi dan Petang oleh ustad Abdul Wahab, adapun waktu dzikir pagi adalah setelah shalat Shubuh hingga terbitnya matahari atau meningginya matahari di waktu dhuha. Sementara dzikir sore bisa dikerjakan setelah shalat Ashar sampai matahari tenggelam sekitar menjelang waktu shalat Isya.

Bacaan Dzikir Pagi dan Sore

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, menyebutkan sejumlah dzikir pagi dan petang yang sering dibaca oleh Rasulullah, sebagai berikut:

Bacaan pertama dari hadits yang diriwayatkan Utsman bin Affan, dan anjuran dilafalkan tiga kali:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wa laa fii samaai wahuwassami'ul 'alim

Artinya: "Dengan nama Allah yang tidak mudharat bersamanya sesuatu di bumi dan langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR Abu Dawud & Tirmidzi)

Halaman:

Editor: Irma

Terkini

X