MoeslimChoice. Sabtu (9/7/2022) dini hari, jamaah haji di Arab Saudi mulai bergerak ke Masjidil Haram di Makkah untuk melaksanakan Thawaf Al-Ifadha, sekaligus merayakan Idul Adha.
Sebelumnya, mereka melempar batu ke Jemaat (lempar jumrah), menyembelih hewan kurban, dan mencukur rambut pada hari ke-10 Dzulhijjah, yang menandai Hari Raya Idul Adha.
Para jamaah melemparkan batu masing-masing tujuh kerikil ke pilar Al-Jamarah Al-Sughra, Al-Jamarah Al-Wusta dan Al-Jamarah Al-Kubra, dalam sebuah ritual yang melambangkan rajam setan oleh Nabi Ibrahim AS.
Setelah itu, mereka kembali ke akomodasi mereka untuk mencukur rambut, sebagai tanda kelahiran kembali. Pengorbanan hewan merupakan isyarat Allah kepada Nabi Ibrahim, yang menyelamatkan putranya Nabi Ismail.
Nussarat, seorang jamaah asal Pakistan, melemparkan kerikilnya setelah melakukan perjalanan jauh-jauh dari Pakistan bersama suaminya untuk menunaikan haji.
"Datang ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam haji adalah mimpi yang menjadi kenyataan," katanya, seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (9/7/2022).
"Hari ini kami merayakan Idul Adha, dan kemudian kami berjalan melalui Mina sampai kami mencapai Jamarat Al-Aqaba, di mana kami melemparkan batu ke dinding," katanya.
Pelaksanaan lempar jumrah telah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak ada kerumunan orang yang saling mendorong, dan itu lebih mudah dari yang saya kira, tambah Nussarat.
Sementara itu, Ezz Al-Deen, jamaah haji asal Aljazair, yang membawa bendera negaranya untuk difoto di acara tersebut mengatakan, "Ini haji pertama saya, dan saya memutuskan untuk pergi bersama putri saya. Saya terkejut dengan betapa mudahnya datang ke sini dan melempari setan dalam waktu kurang dari dua menit. Saya pikir itu karena jumlah haji tahun ini tidak terlalu tinggi — organisasinya sangat bagus dan semua orang berkolaborasi dengan kami," katanya seperti dilansir dari ArabNews.
Lalu juga ada Adil, jamaah dari Afrika Selatan. Dia mengatakan bahwa perjalanan dari Muzdalifah ke Jamarat (Mina) memiliki suasana yang luar biasa, karena ia telah berjalan dengan para jamaah dari seluruh dunia sambil meneriakkan "Labbaik Allahumma Labbaik."
"Saya merasa seperti menghindari bisikan setan untuk menikmati dosa dari hidup saya, seperti bagaimana Nabi Ibrahim AS menjauhi setan," ujarnya.
Demi lancarnya pelaksanaan ibadah haji, Otoritas haji Arab Saudi, termasuk layanan darurat dari Kepresidenan Keamanan Negara, petugas kesehatan, pertahanan sipil, dan tim Masyarakat Bulan Sabit Merah Arab Saudi, semuanya hadir untuk kepentingan jamaah, serta pejabat dan sukarelawan yang mewakili berbagai lembaga pemerintah lainnya.
Layanan keamanan juga disiagakan untuk memastikan tidak adanya kemacetan, yang ditekan seminimal mungkin dan untuk mengelola aturan lalu lintas sekitar 899.353 jamaah haji di tempat-tempat suci tahun ini, menurut Otoritas Umum bagian Statistik.
Pergerakan jamaah haji menuju Jembatan Jamarat dan sekitarnya terlihat arus aman, karena jamaah haji secara berombongan menuju area lempar jumrah sesuai dengan rencana atau jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.