Pilihan Cara Qadha Puasa Ramadan-Sunnah Syawal

- Minggu, 8 Mei 2022 | 09:00 WIB

MoeslimChoice.Saat seorang Muslim atau Muslimah punya utang Puasa Ramadhan,apakah ia bisa menggabungkan Puasa Sunnah Syawal dan dan Bayar Utang (Qadha) Puasa Ramadhan?

Atas pertanyaan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang dilansir dari laman mui.or.id, Ahad (8/5/2022), memberikan jawaban:

Ada tiga cara yang bisa dilakukan berdasarkan pandangan ulama yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa perbedaan ulama adalah rahmat bagi kita umatnya. Kita dapat memilih salah satu di antaranya.

PPERTAMA: menqadha Puasa Ramadan lebih utama didahulukan daripada Puasa Sunnah Syawal. Sebab amalan sunah tidak akan diterima jika amalan wajib belum ditunaikan.

Bagi mereka yang kuat berpuasa dan tidak punya halangan syar’i seperti sakit, musafir atau haid sebaiknya melakukan pandangan pertama ini.

KEDUA: boleh mendahulukan Puasa Sunnah Syawal daripada Qadha Puasa Ramadhan. Sebab sekalipun puasa qadha hukumnya wajib, namun dari segi waktu sifatnya muwassa’ (fleksibel) hingga Ramadhan berikutnya. Sedangkan Puasa Sunnah Syawal sifatnya mudhayyaq (terbatas) di Bulan Syawal saja.

Bagi mereka yang khawatir pada dirinya ada halangan Syar’I seperti musafir, haid, sakit, atau bahkan pekerjaan berat, sementara ia tidak mau menggabungkannya, maka boleh mendahulukan Puasa Syawal daripada Puasa Qadha.

KETIGA: boleh menggabungkan niat dua puasa yang nilai hukumnya berbeda yakni wajib dan sunah. Jadi Puasa Sunnah Syawal diikutkan dalam niat Puasa Qadha Ramadhan. Artinya puasa qadha dilakukan di Bulan Syawal dengan mengharap pahala Bulan Syawal sebagaimana yang tersebut dalam Hadist tentang keutamaan Bulan Syawal.

Pendapat ini bagi mereka yang memang biasanya berpuasa amat sulit dilakukan karena berbagai faktor.[ros]

 

Editor: Ida Royani

Terkini

X