MoeslimChoice.Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi (wafat 676 H), dalam kitabnya menyebutkan, ibadah malam di Bulan Ramadan sangat dianjurkan. Tujuannya selain meraih pahala dan anugerah dari Allah, dengan harapan diampuni segala dosa yang pernah diperbuat sebelum Ramadan.
Ibadah tersebut, menurut Imam Nawasi, adalah Shalat Tarawih seperti dikatakannya:
ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙØ±ÙŽØ§Ø¯Ù بÙÙ‚Ùيَام٠رَمَضَانَ صَلَاة٠التَّرَاوÙيْØÙ
Artinya, “Dan yang dimaksud (hadits) beribadah pada malam hari bulan Ramadhan adalah dengan shalat tarawih.” (Imam Nawawi, Syarhun Nawawi ‘ala Muslim, [Beirut, Darul Ihya’ at-Turats: 1392], juz VI, halaman 39).
Menurut Imam Nawawi, dilansir dari laman nu.or.id pada Selasa (26/4/2022, Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Waktunya pada Bulan Ramadhan setelah Shalat Isya. Shalat Tarawih dianjurkan berjamaah di tempat-tempat yang ramai, seperti masjid dan mushala, karena merupakan bagian dari syiar Islam yang harus ditampakkan.
Apa saja manfaat dan faidah yang didapatkan dengan Shalat Tarawih? Jika dilihat dari perspektif hadits melalui penjelasan para ulama, dan perspektif lainnya, Shalat Tarawih memiliki dua faidah yang sangat penting:
1.Faedah Secara Rohani, berupa diampuninya segala dosa;
2.Faedah Secara Jasmani, berupa sehatnya badan dan terhindar dari berbagai penyakit.
Pertama, Faedah Rohani
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Hurairah di atas, bahwa orang yang beribadah pada malam di Bulan Ramadhan dengan melakukan Shalat Tarawih, maka Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya yang telah berlalu.
Dosa apakah yang akan diampuni? Menurut Imam Nawawi dalam kitabnya, mencakup dosa kecil saja. Dengan kata lain, Allah hanya memberi ampunan atas dosa kecil, sedangkan dosa besar yang pernah dilakukan oleh seseorang tidak bisa diampuni hanya dengan Shalat Tarawih.
Untuk diampuni, maka membutuhkan tobat dan penyesalan. Tapi, kata Imam Nawawi, dengan Shalat Tarawih, Allah ubah dosa besar berubah menjadi dosa kecil.
Dengan demikian, Allah akan memberi ampunan atas dosa tersebut. (an-Nawawi, Syarhun Nawawi ‘ala Muslim, [Beirut, Darul Ihya’ at-Turats: 1392], juz VI, halaman 40).
Senada dengan pendapat di atas, Syekh Muhammad Syamsul Haq Abu at-Thayyib dalam salah satu kitabnya juga menjelaskan bahwa dosa yang dimaksud pada hadits di atas adalah dosa kecil, namun tidak menutup kemungkinan bahwa Allah akan memberi ampunan atas semua dosa-dosa besar
أَيْ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„ØµÙ‘ÙŽØºÙŽØ§Ø¦ÙØ±Ù ÙˆÙŽÙŠÙØ±Ù’جَى غÙÙÙ’Ø±ÙŽØ§Ù†Ù Ø§Ù„Ù’ÙƒÙŽØ¨ÙŽØ§Ø¦ÙØ±Ù
Artinya, “Yaitu, mulai dari dosa-dosa kecil, dan diharapkan ampunan dosa besar.” (Abu ath-Thayyib, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1415], juz IV, halaman 171).
Kedua, Faedah Jasmani
Shalat Tarawih memiliki manfaat bagi jasmani, yaitu untuk kesehatan badan serta terhindar dari penyakit-penyakit makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa.