Bulan pun Terbelah di Malam Nisfu Syaban

- Jumat, 18 Maret 2022 | 09:13 WIB

MoeslimChoice.Salah satu keistimewaan malam Nisfu Sya'ban adalah peristiwa Bulan Terbelah. Dan itu merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Dilansir dari laman nu.or.id, Jumat (18/3/2022), Habib Abu Bakar al-Adni dalam Kitab an-Nafhah al-Rabbaniyah fi Khashâis asy-Sya’baniyah menjelaskan dengan bentuk syair,

 (انشقاق القمر في نصف شهر شعبان) في النصف من شعبان والبدر استوى # مكتملا في أفقه متقدا دار الحديث في نواحي مكة # بين الرسول وقريش بكدا يدعهم للحق كيما ينقذوا # أنفسهم من شر شرك بددا فاشترطوا من أجل هذا أن يروا # بالعين شق البدر فانشق ابتدا معجزة للمصطفى في قومه # جائت بها الأيات فاقرأ تسعدا

(Terbelahnya Bulan pada Pertengahan Sya’ban) “Pada pertengahan bulan Sya’ban, ketika rembulan ada di posisi Istiwa, dengan kesempurnaan cahayanya di ufuk Terjadilah perbincangan di sudut kota Makkah, antara Rasulullah dan kaum Quraisy” Rasulullah mengajak mereka (kaum Quraisy) pada kebenaran, agar diri mereka bisa lepas dari jeleknya kesyirikan (Dengan ajakan ini) mereka memberikan syarat berupa bisa melihat terbelahnya Bulan, kemudian bulan terbelah dengan jelas Mukjizat nabi yang terpilih pada kaumnya, terdapat dalam Al-Qur’an ayat tentang peristiwa tersebut, maka bacalah agar engkau selamat”

Setelah Bulan terbelah menjadi dua dengan sangat jelas, dan mereka saksikan secara langsung, apakah mereka beriman? Mari simak penjelasan Habib Abu Bakar selanjutnya,

فكذبوه ومضوا في غيهم # جهلا وكبرا والزمان اتحدا وفقهـــه مرتبـــط بشهــره # شعبان من حيث الزمان المبتدا

“Mereka menginkari dan pergi dalam keadaan sesat sebab kebodohan dan kesombongan (Peristiwa ini) diketahui terjadi pada bulan Sya’ban” (Lihat, an-Nafhah al-Robbaniah fi Khosoisi al-Sya’baniah, 11-12).

Peristiwa terbelahnya Bulan yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu merupakan salah satu mukjizat luar biasa, bahkan diabadikan dalam Al-Qur’an tepatnya dalam surat Al-Qamar. Allah berfirman:

 Ø§Ù‚ْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ

“Saat (hari kiamat) semakin dekat, Bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, (ini adalah) sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan (Muhammad) serta mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya” (QS Al-Qalam: 1-3)

Menurut Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Tafsir Munir, ayat tersebut mengisahkan sikap kaum kafir Quraisy yang terus-menerus mendustakan dakwah Nabi. Beliau menjelaskan

 Ø«Ù… أخبر الله تعالى عن موقف الكفار وعنادهم أمام هذه المعجزة، فقال: وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا، وَيَقُولُوا: سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ أي وإن ير المشركون علامة على النبوة ودليلا على صدق النّبي صلى الله عليه وسلم، يعرضوا عن التصديق والإيمان بها، ويولوا مكذبين بها قائلين: هذا سحر قوي شديد يعلو كل سحر

“Kemudian Allah memberikan kabar terkait sikap dan keras kepalanya orang-orang kafir di hadapan mukjizat ini (terbelahnya Bulan). Allah berfirman, (وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ) yaitu, meski orang-orang musyrik melihat tanda-tanda kenabian, dan bukti bahwa Nabi Muhammad benar, mereka tetap berpaling dari kebenaran dan iman padanya, bahkan pergi sambil berkata, ini adalah sihir yang kuat dan hebat, dan melebihi setiap sihir.”

Syekh Wahbah az-Zuhaili melanjutkan, وهذا ردّ على المشركين الذين طالبوا بآية، قال المفسرون: لما انشق القمر، قال المشركون: سحرنا محمد، فقال الله تعالى: وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يعني انشقاق القمر. ثم أكد تعالى موقفهم هذا بقوله: وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْواءَهُمْ، وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ أي وكذبوا بالحق إذ جاءهم، واتبعوا ما أملته عليه أهواؤهم وآراؤهم في أن محمدا صلى الله عليه وسلم ساحر أو كاهن، بسبب جهلهم وسخافة عقولهم. ثم هددهم تعالى وأخبرهم بأن كل أمر منته إلى غاية مماثلة له، فالخير يستقر بأهل الخير، والشر يستقر بأهل الشرّ

Halaman:

Editor: Romli

Terkini

Merokok Itu Haram, Begini Menurut 4 Madzhab

Kamis, 21 September 2023 | 23:10 WIB
X