Penutur Bahasa Melayu Palembang Mulai Langka

- Kamis, 27 Januari 2022 | 16:31 WIB
MC
MC

MoeslimChoice. Provinsi Sumatera Selatan dikenal sebagai daerah yang kaya dengan corak budaya. Di setiap kabupaten dan kota memiliki budaya, bahasa, seni serta adat istiadat yang berbeda. Hingga saat ini budaya itu terus dilestarikan terutama dalam penggunaan bahasa daerah.

Ada puluhan bahasa daerah serta ratusan dialek. Bahkan tak jarang satu kecamatan beda juga dialek bahasanya. Dari sekian banyak bahasa itu, Bahasa Melayu Palembang yang kini mulai terancam kelangsungannya karena makin sedikit saja penuturnya, padahal dialeknya hampir sama dengan bahasa Jawa pada umumnya.

Menurut penyusun kamus bahasa Palembang halus yang dikutip dari Kompas edisi April 2009, RHM Ali Masri, pelestarian bahasa Melayu Palembang semakin sedikit karena tidak diajarkan di sekolah dan masuk kurikulum.

 “Kondisi ini sangat berbeda dengan di Jawa, di mana bahasa Jawa diajarkan di sekolah dan sudah ada kurikulumnya. Hambatan lain dalam melestarikan bahasa Melayu Palembang. Kemudian juga disebabkan sikap masyarakat yang berpikir pragmatis. Masyarakat menganggap mempelajari bahasa Melayu Palembang tidak terlalu penting bagi masa depan anak-anaknya,” ungkap dosen FKIP Universitas Sriwijaya ini.

Bahasa Palembang sendiri terdiri dari bahasa Palembang halus atau Melayu Palembang dan bahasa Palembang sehari-hari.

Bahasa Palembang halus ini sangat jarang dipakai karena tidak banyak penuturnya. Bahasa tersebut hanya digunakan di kalangan keluarga Kesultanan Palembang sehingga sulit beradaptasi dengan bahasa-bahasa daerah lain di Sumsel.

Bahasa Melayu Palembang sangat mirip dengan bahasa Jawa. Hal ini karena Kesultanan Palembang memiliki kaitan erat dengan kerajaan-kerajaan di Jawa. Sayangnya meski cukup akrab di telinga namun tuturannya sendiri jarang dilakukan.

Masyarakat Palembang sendiri lebih sering menggunakan bahasa Palembang sehari-hari yang dinilai lebih fleksibel serta simple dan bisa dipadu padankan dengan bahasa daerah lain di Sumsel. [rhd]

Editor: Romli

Terkini

X