MoeslimChoice.com - Tahun politik menuju hari pemungutan suara pada Pemilu 2024 mendatang semakin mendekat.
Menyikapi situasi ini, menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengingatkan seluruh umat Islam di Tanah Air agar jangan mau diadu domba.
"Jangan mau diadu domba. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menghormati. Jangan terprovokasi oleh politik, karena persaudaraan kita lebih utama dari segalanya," kata Zulhas, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Berita Antara Senin (22/5).
Zulhas, sapaan Mendag menyampaikan imbauan itu saat menghadiri halal bihalal bersama 7.000 warga dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Gedung Serba Guna Yayasan Budi Mulia, Banten, Minggu (21/5).
Baca Juga: Songsong Tahun Politik 2024, Muhammadiyah Orangtua dan Rumah Bagi Semua
Di awal sambutannya, Zulhas mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin kepada ribuan warga LDII yang memadati gedung serba guna tersebut.
Zulhas dikesempatan itu juga mengapresiasi acara tersebut berlangsung dengan aman, tertib dan lancar, lantaran warga LDII dalam kegiatan halal bihalal itu juga hadir secara tertib dan aman.
Tak hanya itu, Zulhas juga menyampaikan, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong upaya pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat, salah satunya melalui pondok pesantren.
Zulhas pun mengajak para ulama untuk mengembangkan koperasi atau badan usaha yang dimiliki di pondok pesantren masing-masing agar bisa berkembang dan mampu bersaing dengan ritel modern yang sudah ada.
Sementara di kesempatan tersebut Ketua DPW LDII Banten Dimo Tomo Sumito mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan Zulhas beserta rombongan. Menurut dia, kunjungan itu merupakan suatu kehormatan bagi warga LDII.
Baca Juga: Webinar Kebangsaan LDII, Wamenag Ajak Ormas Keagamaan Terus Rawat Persatuan
Sebagai ormas yang aktif membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas, kata Dimo, LDII perlu agar dapat bekerja sama dengan pemilik otoritas, baik pihak legislatif maupun eksekutif.
“LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang berfokus kepada SDM, menyiapkan SDM yang profesional dan religius, akan tepat sekali bila digandeng dengan kementerian yang memiliki otoritas dalam membuat sebuah kebijakan”. ucap Dimo.
Begitu pun yang disampaikan salah satu pengurus Yayasan Budi Mulia, Teteng Jumara, bahwa LDII dapat memberi masukan kepada pemilik otoritas agar membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.
“Komunikasi antara pemerintah sebagai pemilik otoritas dengan ormas adalah sesuatu yang luar biasa karena saling berkaitan satu sama lain. Kami selaku ormas yang mengetahui kondisi masalah umat akan memberikan masukan kepada pemilik otoritas agar membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat,” ucapnya.
Artikel Terkait
MUI Serukan Semua Ormas Islam Harus Mengakomodir Semangat Sedekah Umat yang Luar Biasa
Pastikan Pembangunan IKN Terus Berjalan Di Tengah Tahun Politik Menteri PUPR: Bagi Saya Tak Ada Urusan
ASN Kemenag Diminta Jaga Netralitas di Tahun Politik, Menag: Tidak Perlu Ikut-ikutan
Kunjungi Wapres, Rais Aam PBNU Bahas Isu Kemasyarakatan Jelang Tahun Politik 2024
Hadapi Tahun Politik, Gus Yahya Ingatkan Warga NU Jaga Keselamatan Bangsa & Negara