MoeslimChoice.com. Rasulullah SAW mengajarkan saat seseorang mengalami musibah di tempat asing, di tengah-tengah hutan, kendaraan kita lepas, sulit untuk dikendalikan, maka panggil saja ya 'ibadallah ihbisu 'alayya.
Ajaran Rasulullah SAW tersebut, diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud dalam sebuah hadits, yang sayangnya, hadist tersebut dianggap dhoif alias lemah.
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, mengatakan, jika mengalami seperti hal di atas, maka sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, segera ucapkan 'ya 'ibadallah ihbisu 'alayya.
Baca Juga: Prioritas Tahun 2023, Gubernur Andi Sudirman: Alhamdulillah, Progres Rekonstruksi Jalan Yasin Limpo
"Maka panggil saja 'ibadallah, bersuaralah keras dengan menyebut 'ibadallah, hai hamba Allah, ihbisu 'alayya, tahan kendaraanku, tahanlah binatang peliharaanku yang lari, tahanlah unta atau kudaku yang lari," kata KH Miftachul Akhyar, pada tayangan Youtube Multimedia, KH Miftachul Akhyar, seperti dikutip, Senin (15/5/2023).
Dengan izin Allah, maka kendaraan atau binatang yang lepas tadi, akan ditahan oleh makhluk Allah. Baik makhluk itu berupa manusia maupun makhluk ghaib seperti jin atau malaikat, yang diperintah Allah untuk menahan dan akhirnya bisa kembali kepada pemiliknya.
Meski hadits itu dhoif, namun banyak dilakukan oleh para tokoh-tokoh ulama.
Baca Juga: Lewati Target Medali Emas, Wapres Harap Indonesia Raih Peringkat Dua di SEA Games 2023
"Manakala kehilangan sesuatu panggil saja hamba-hamba Allah, kan ada di thoriqot kita itu baca 'ibadallah rijalallah aghitsuna li ajlillah. Termasuk 'ibadallah itu bisa malaikat, bisa jin-jin yang shalih yang suka membantu, manusia, wali-wali abdal, wali qutub," tambah Kiai Miftach.
Kiai Miftah juga menjelaskan, jika kendaraan lepas, bahkan mungkin benda-benda atau barang kita yang hilang panggil saja "ya 'ibadallah ihbisu 'alayya" dengan suara keras.
"Mereka itu kan menganggap yang bisa dipanggil dan dimintai tolong itu mereka yang ada di depannya, yang hadir di depannya," imbuhnya.
Baca Juga: Presiden Recep Tayyip Erdoğan Puji Rakyat Turki dan Hormati Hasil Pemilu
Menurut Kiai Miftach, Ibnu Taimiyah pengarang Kitab Al-Kalimu Thayyib, berisi tentang hadits yang mengisahkan kejadian yang dialami sahabat Abdullah bin Umar, saat kakinya mengalami kram, karena tidak bisa berjalan, ia memanggil Nabi Muhammad SAW.
"Sahabat Abdullah bin Umar yang kakinya terganggu, lalu panggil-panggil orang yang paling dicintai. Orang yang paling dicintai oleh beliau adalah Kanjeng Nabi Muhammad saw. Walaupun orang yang paling dicintai tidak ada di depannya, tidak hadir di depannya, jauhlah. Maka beliau memanggil Nabi Muhammad, ya Muhammad, ya Muhammad. Hampir sama dengan hadits tadi," kata Kiai Miftach.
Artikel Terkait
Alami Kecelakaan, Begini Kondisi Ketua MUI KH Miftachul Akhyar
MUI Minta PBNU Izinkan KH Miftachul Akhyar Tetap Pimpin Lembaganya
Inilah 3 Sumpah Rasulullah SAW kepada Umatnya yang Pasti Akan Terjadi
Inilah Doa yang Dibaca Rasulullah Saat Memasuki Bulan Suci Ramadan
Penyebab Manusia Terhalang Melihat Wujud Allah, Ini Penjelasan KH Miftachul Akhyar
Idul Fitri dan Beberapa Amalan Utama Rasulullah SAW