MoeslimChoice.com- Puasa memiliki dua jenis, yakni puasa Ramadhan artinya puasa wajib yang dilakukan seluruh umat Muslim yang sudah baligh. Ada pula puasa sunnah, artinya puasa yang boleh dikerjakan boleh tidak.
Namun setiap bulan khusus untuk perempuan, ada waktu di mana tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan karena haid. Untuk itu, ia perlu mengganti puasa Ramadhan dengan sebutan qadha Ramadhan.
Kendati demikian, qadha Ramadhan juga berlaku untuk seseorang yang sakit dan tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan. Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut seseorang perlu menggantu atau mengqadha puasa Ramadhan itu.
Berikut ini niat puasa qadha Ramadhan yang dibaca sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’I fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hashyiyatul Iqna menjelaskan:
"Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits."
Perintah untuk menjalankan puasa qadha Ramadhan tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 184, yang artinya:
"Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Berdasarkan keterangan dari surat Al-Baqarah tersebut, seseorang yang memiliki kewajiban melakukan qadha ramadhan diberi jalan keluar yang berbeda jika ia merasa berat untuk menjalankan. Jalan keluar itu berupa membayar fidyah atau memberi makan ke orang miskin.***
Artikel Terkait
Meski sudah Pindah Keyakinan, Ternyata Bunga Zainal Masih Puasa Ramadhan
Meisya Siregar Tulis Pesan di Penghujung Ramadhan: Beribadahlah Kepada Tuhanmu Sampai Datang Kematian
Erina Gudono Akui Belum Move On dari Suasana Ramadhan: Kangen Masak Buka Puasa dan Bangunkan Mas Kaesang Sahur
Qadha Puasa Ramadhan atau Sunnah Syawal Dulu? Ini Jawaban Prof Quraish Shihab