Moeslimchoice.com - Semua umat islam jika ditanya siapa nabi terbesar dan harus dijadikan panutan dalam hidup? Semua pasti akan kompak menjawab Nabi Muhammad SAW. Karena memang Rasulullah SAW lah yang menajdi panutan umat islam.
Namun sepertinya jawaban dari umat islam itu baru sekadar di lidah saja, tanpa ada praktik nyata dalam kehidupannya. Berat memang untuk menjadi sosok seperti Nabi Muhammad SAW, namun paling tidak kita bisa melakukan kebiasaan Rasulullah SAW yang biasa dilakukannya misalnya pada malam hari.
Berbicara malam hari di era digital saat ini, sepertinya susah untuk mengikuti kebiasaan dari Nabi Muhammad SAW. Saat ini masyarakat banyak yang terlena dengan kehidupan dunia dan media sosial, waktu malam hari mereka habis untuk menikmati dunia.
Baca Juga: Kuatkan Iman! Ini 7 Kiat Untuk Meninggalkan Perbuatan Maksiat
Hal ini jelas berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW selalu menghidupkan malam hari itu dengan kegiatan ibadah dan dzikir.
Sayang, sebagian besar umat Islam mulai terbiasa dengan aktivitas begadang, khususnya generasi muda. Malam hari dihabiskan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, bahkan ada yang sampai lalai menjalankan sholat shubuh karena begadang semalaman.
Malam dan siang bagi mereka sama saja. Dua puluh empat jam digunakan untuk bersenang-senang, santai, dan bergembira ria. Hadirnya mentari kadang digunakan untuk tidur seharian, dan datangnya malam seringkali digunakan sekedar untuk menunggu pagi.
Padahal, Allah menjadikan malam agar manusia bisa beristirahat, memohon ampun dan mengingat-Nya dengan lebih baik lagi. Karena malam hari adalah waktu yang lebih hening dan lebih tepat untuk bertaqarrub kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, rasulullah saw tidak pernah tidur larut malam. Beliau bersegera untuk tidur begitu sholat Isya telah dilaksanakan.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan, “Sesungguhnya rasulullah saw membenci tidur sebelum isya dan membenci obrolan setelah isya.” (Muttafaqun Alaih).
Baca Juga: Berbuntut Panjang Ketegangan di KTT G20, Kanada Selidiki Keterlibatan India dalam Pembunuhan
Syeikh Nashiruddin Al-Albani menjelaskan bahwa boleh seorang Muslim tidak segera tidur setelah sholat Isya’ dengan catatan yang diobrolkan adalah hal-hal yang positif, seperti mengulang-ulang pelajaran, menceritakan orang-orang sholeh, atau tentang akhlak mulia, bicara dengan tamu, dan lainnya. Demikian pula bila ada udzur atau keperluan mendadak yang bertepatan setelah sholat Isya.
Dikisahkan dalam sebuah hadits, di tengah malam Rasulullah saw khusyuk dalam menjalankan sholat tahajjud hingga bengkak kedua telapak kakinya.
Artikel Terkait
Jodoh Itu Cerminan Diri, Seperti Apa Dirimu Itulah Jodohmu, Umat Islam Wajib Paham!
Hati-Hati Umat Islam! Ini 7 Bahaya Memakan Makanan dan Makan dari Harta yang Haram, Nomor 6 Mengerikan
3 Cara Agar Selalu Mengingat Kematian! Karena Hidup di Dunia Hanya Sementara
10 Kata Mutiara dari Ustadz Adi Hidayat! Nomor 9 Penuh Makna Kehidupan
10 Kata Bijak dari Buya Yahya! Nomor 7 Sampai 10 Sangat Inspiratif dan Sesuai Realita
Kuatkan Iman! Ini 7 Kiat Untuk Meninggalkan Perbuatan Maksiat