10 Kata Mutiara dari Ustadz Adi Hidayat! Nomor 9 Penuh Makna Kehidupan

Moeslimchoice.com - Indonesia patut berbangga diri memiliki seorang ulama dan ustadz kharismatik sekelas Ustadz Adi Hidayat (UAH). Banyak sekali ucapan dari UAH yang bisa umat islam ambil untuk diamalkan dan dimanfaatkan.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) adalah seorang kelahiran Pandeglang, Banten lahir pada tanggal 11 September 1984. Saat ini dirinya merupakan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ustdaz Adi Hidayat (UAH) memang merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh organisasi Muhammadiyah saat ini. UAH sendiri memang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Garut. Sebuah pondok pesantren milik Organisasi Muhammadiyah yang didirikan KH Miskun Syatibi.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Malam di Jakarta Paling Populer dan Hits Dikalangan Anak Muda, Ada Blok M hingga PIK

Berbagai kajian dan ceramah dari Ustadz Adi Hidayat (UAH) banyak yang menjadi panutan bagi yang menyaksikannya. Dan tentunya ada berbagai untaian nasihat yang dapat kita ambil dari ceramah-ceramah dari Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Berikut ini adalah untaian kata-kata bijak dan kata mutiara dari Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

1. “Kalau tidak bisa bersaing dengan orang sholeh dalam memperbanyak amal, maka bersainglah dengan para pendosa dalam memperbaiki diri.” (UAH).

Baca Juga: Wow Ada Tempat Hangout Gratis! Ayo Serbu Pameran Positif Journey di Mall Of Indonesia Jakarta

2. “Islam itu menenangkan, kalau masih sering gelisah ada yang salah dengan keislamannya.” (UAH).

3. “Kalau pengetahuan anda mau ditambah oleh Allah, mudah dalam belajar, kuat dalam ingatan. Tingkatkan takwamu kepada Allah maka Allah akan ajarkan anda pengetahuan (ilmu).” (UAH).

4. “Kunci dari semua hal adalah sholat. Kalau kita masih sering berbuat salah maka ada yang salah dalam sholat kita.” (UAH).

5. “Lawan dari kaya adalah cukup, bukan miskin. Jadi sebetulnya ketika Allah menciptakan kita, rizki kita cukup, tidak ada yang miskin. Yang menjadikan kita miskin itu perasaan kita yang tidak pernah cukup.” (UAH).

Baca Juga: Hiburan Asik! Wajib Coba 7 Objek Wisata Jakarta dengan Tempat Outbond Paling Seru buat Akhir Pekan

6. “Nabi yang sudah jelas surga saja bangun malam untuk tahajud hingga bengka-bengkak, Ada sementara yang surganya tidak jelas, amalan berantakan, hisabnya menegangkan namun masih merasa aman dengan amalnya." (UAH).