Moeslimchoice.com - Bukan untuk menakut-nakuti! Namun umat islam memang dianjurkan untuk selalu mengingat kematian alias wafat. Karena kematian atau wafat itu merupakan suatu kepastian dan pasti akan terjadi.
Semua Makhluk hidup di dunia ini pasti akan merasakan mati atau wafat. Sehingga, tidak perlu mengejar dan menyibukan diri urusan dunia tapi lebih mementaingkan akhiratlah yang seharusnya dicari.
Dunia ini merupakan satu perhiasan saja yang bisa membuat silau bagi orang yang lemah imannya. Namun bagi yang kuat iman, silaunya dunia tidak akan membuat mereka takjub, justru mereka akan lebih taat.
Ingat mati merupakan salah satu akhlak terpuji dan perilaku luhur lagi mulia. Bagaimana tidak, mengingat kematian bukan sekadar ingat dan tidak lupa, namun lebih dari itu mengingat kematian berarti mempersiapkan bekal sebelum ajal datang.
Diriwayatkan dari Kumail bin Yizad, bahwa ia keluar dengan Ali Abi Thalib radhiyallahu`anhu (ra.). Dalam perjalanan itu Ali menoleh ke kuburan lalu berkata, “Wahai penghuni tempat yang menyeramkan, wahai penghuni tempat penuh bala`, bagaimana kabar kalian saat ini? Maukah kalian kuberitahu kabar dari kami: harta-harta kalian telah dibagi-bagi, anak-anak kalian telah menjadi yatim, dan istri kalian telah dinikahi oleh orang lain. Kini, maukah kalian memberi tahu tentang kabar yang kalian miliki?”
Kemudian Ali menoleh pada Kumail dan berkata, “Wahai Kumail, seandainya mereka diizinkan menjawab mereka akan mengatakan, ‘Sebaik-baik bekal adalah takwa.’
Ali menangis. Lantas, kembali berkata, “Wahai Kumail, kuburan itu adalah kotak amal, dan di kala kematian, kabar dari isi kotak amal itu akan menghampirimu.” (Al Hasan bin Bisyr Al-Aamidiy, Kanzul `Ummaal, Juz III, hal.697, Maktabah Syamilah).
Baca Juga: Seru! 6 Rekomendasi Objek Wisata dengan Tempat Outbond Paling Mengasyikan di Bandung
Rasulullah SAW pernah ditanya oleh para sahabat tentang siapa “orang-orang yang beruntung.” Maka Rasul menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati, paling baik dalam persiapan menyambut kematian. Merekalah orang-orang yang beruntung, dimana mereka pergi (meninggal) dengan membawa kemuliaan di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah (4259).
Sehebat apapun seseorang, segesit bagaimanapun ia berlari, tidak ada yang bisa lepas dari jaring kematian.
Di manapun, kapanpun, dan dalam keadaan bagaimanapun, kematian itu pasti akan datang menyergap, baik dalam keadaan kita siap atau tidak, baik dalam keadaan baik atau buruk, kematian adalah suatu kepastian.
Baca Juga: Jodoh Itu Cerminan Diri, Seperti Apa Dirimu Itulah Jodohmu, Umat Islam Wajib Paham!
Karena itu, Allah Subhanahu wa ta`la (SWT) berfirman,
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.” (QS. Al-Jumu`ah [62]: 08).
Artikel Terkait
10 Hewan Ini Ditetapkan Akan Masuk Surga Karena Jasanya yang Sangat Besar Untuk Islam
Masuk Bulan Rabiul Awal 1445 H, Inilah Keutamaan Bulan Maulid
Jodoh Itu Cerminan Diri, Seperti Apa Dirimu Itulah Jodohmu, Umat Islam Wajib Paham!
Hati-Hati Umat Islam! Ini 7 Bahaya Memakan Makanan dan Makan dari Harta yang Haram, Nomor 6 Mengerikan