Kenalan di Medsos, Akrab Lalu Pergi Berduaan, Akhirnya Tewas..

- Selasa, 24 Januari 2023 | 23:30 WIB

MoeslimChoice.Satu lagi kisah yang terjalin diawali perkenalan di media sosial (medsos) dan berakhir tragis; si perempuan dibunuh dan hartanya dikuasai oleh sang kekasih. Kisah ini juga yang terjadi di Banyu Wangi, Jawa Timur.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa, Selasa (24/1/2023), mengatakan bahwa Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap kasus pembunuhan perempuan bernama Sumila (55) asal Kecamatan Srono yang mayatnya ditemukan di Sungai Kalisetail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Jumat (20/1/2023).

Menurut Kombes Deddy, kedua tersangka ialah DMW (29) dan AS (26) yang sama-sama warga Desa/Kecamatan Purwoharjo. Kasus pembunuhan itu terungkap dari hasil autopsi, di mana terdapat tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Pada tubuh korban ditemukan luka jejas di leher yang merupakan bekas jeratan tali. Kemudian ada luka memar pada tangan dan wajah," kata Kombes Deddy.

Merujuk hasil autopsi itu, Tim Resmob Polresta Banyuwangi dan Polsek Tegaldlimo melakukan penyelidikan berbekal olah TKP dan keterangan keluarga korban. Berdasarkan olah TKP, korban diduga diseret dan dilempar ke sungai. Kesaksian dari keluarga korban, Sumila awalnya dijemput orang tak dikenal menggunakan mobil.

Tim Resmob kemudian mengidentifikasi pelaku pada Sabtu (21/1/2023) malam. Setelah melakukan penelusuran, polisi mengamankan salah satu tersangka, yakni DMW di rumahnya Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

"Dari hasil pengembangan, terdapat pelaku lain, yakni AS dan telah berhasil kami amankan juga di rumahnya," katanya.

Hasil pemeriksaan, tersangka beberapa hari sebelum kejadian itu keduanya merencanakan pembunuhan dan akan mengambil barang-barang berharga milik korban.

"Modus operandinya, korban dijerat menggunakan tali tampar para tersangka. Setelahnya barang-barang berharga korban diambil, sedangkan jenazahnya dibuang ke sungai," bebernya.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja menambahkan korban dan pelaku awalnya menjalin hubungan pertemanan lewat media sosial sekitar dua bulan. Dari situ, korban bercerita kepada DMW adanya utang dengan orang Ciamis sebesar Rp17 juta. Kemudian pelaku diajak menagihnya.

Korban dijemput DMW di rumahnya menggunakan mobil Chevrolet warna hitam hasil pinjaman. Singkat cerita, mereka mulai melakukan perjalanan. Namun, setibanya di Jember korban lemas, muntah, dan berak. Korban akhirnya berhenti di perjalanan, lalu kembali ke Banyuwangi karena sakitnya tersebut.

Sebelum tiba di Banyuwangi, DMW menghubungi AS. Dia dijemput di tempat kerjanya Desa Bangorejo, Kecamatan Muncar.

"Korban diajak keliling ke Blimbingsari lanjut ke Purwoharjo. Sesampainya di Purwoharjo, pelaku membeli tampar untuk mengeksekusi korban," jelasnya.

Korban kemudian dibawa ke area persawahan di Desa Bulurejo, Purwoharjo. Di situlah leher korban dijerat menggunakan tali tampar oleh kedua pelaku hingga korban tidak bernyawa.

Halaman:

Editor: Ida Royani

Terkini

X