Pembantu Asal Indonesia Diselamatkan dari Kerja Paksa di Malaysia karena Laporan Anaknya

- Rabu, 15 Maret 2023 | 20:22 WIB
Pembantu asal Indonesia diselamatkan Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia/Foto The Star
Pembantu asal Indonesia diselamatkan Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia/Foto The Star

MoeslimChoice.Pembantu asal Indonesia bersama pembantu asal Filipina telah diselamatkan dari kerja paksa oleh Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah operasi oleh Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia.

Pembantu asal Indonesia dan Filipina yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu, kata Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia V. Sivakumar, disinyalir sebagai korban kerja paksa. Karena ada dua unsur yang terpenuhi yaitu kedua pembantu rumah tangga itu dikurung dan tidak dapat keluar rumah.

Pembantu asal Indonesia dan asal Filipina ini, menurut Menteri V Sivakumar, tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan orang luar sementara paspor mereka ditahan oleh majikan, dan gaji mereka tidak dibayar.

Baca Juga: Muhammadiyah pun Merespon Tudingan Wujudul Hilal dan Ego Organisasi

Menurut pernyataan awal, pekerja rumah tangga Indonesia hanya dibayar RM400 untuk lima tahun pertama masa kerja dan RM650 setiap bulan setelah masa kerja oleh majikan yang sama.

"Majikan juga mengaku pekerja tidak diberikan alat komunikasi apapun untuk berinteraksi dengan keluarganya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023), dikutip dari The Star.

Operasi itu dilakukan menyusul adanya laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) untuk Malaysia, setelah anak pembantu WNI tersebut menghubungi sang utusan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Membuat Sri Umiyati Menangis Usai Mengadukan Kondisi Polindes

Kedua korban telah diberi perintah perlindungan sementara selama investigasi berlangsung.

"Saya mendesak semua pengusaha untuk bertanggung jawab dan manusiawi karena kasus seperti itu menodai citra negara di panggung internasional," kata Sivakumar.

Dia menegaskan, kejadian seperti itu juga mempersulit Kementerian Sumber Daya Manusia untuk berdiskusi dengan negara asal agar mendapatkan pembantu rumah tangga asing lagi.*

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X