MoeslimChoice.Pembantu asal Indonesia bersama pembantu asal Filipina telah diselamatkan dari kerja paksa oleh Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah operasi oleh Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia.
Pembantu asal Indonesia dan Filipina yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu, kata Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia V. Sivakumar, disinyalir sebagai korban kerja paksa. Karena ada dua unsur yang terpenuhi yaitu kedua pembantu rumah tangga itu dikurung dan tidak dapat keluar rumah.
Pembantu asal Indonesia dan asal Filipina ini, menurut Menteri V Sivakumar, tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan orang luar sementara paspor mereka ditahan oleh majikan, dan gaji mereka tidak dibayar.
Baca Juga: Muhammadiyah pun Merespon Tudingan Wujudul Hilal dan Ego Organisasi
Menurut pernyataan awal, pekerja rumah tangga Indonesia hanya dibayar RM400 untuk lima tahun pertama masa kerja dan RM650 setiap bulan setelah masa kerja oleh majikan yang sama.
"Majikan juga mengaku pekerja tidak diberikan alat komunikasi apapun untuk berinteraksi dengan keluarganya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023), dikutip dari The Star.
Operasi itu dilakukan menyusul adanya laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) untuk Malaysia, setelah anak pembantu WNI tersebut menghubungi sang utusan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Membuat Sri Umiyati Menangis Usai Mengadukan Kondisi Polindes
Kedua korban telah diberi perintah perlindungan sementara selama investigasi berlangsung.
"Saya mendesak semua pengusaha untuk bertanggung jawab dan manusiawi karena kasus seperti itu menodai citra negara di panggung internasional," kata Sivakumar.
Dia menegaskan, kejadian seperti itu juga mempersulit Kementerian Sumber Daya Manusia untuk berdiskusi dengan negara asal agar mendapatkan pembantu rumah tangga asing lagi.*
Artikel Terkait
Menteri Haji dan Umrah Saudi bersama PM Malaysia Mendukung Persaingan antar Penyedia Layanan Haji
Raja Malaysia dan Permaisuri Rayakan Anniversary Pernikahan Hari Ini
Woow, Tan Sri Michelle Yeoh Dapat Ucapan Selamat dari Raja dan PM Malaysia pun Tokoh Dunia