Catat Ya! Tamu Dilarang Masuk ke Kamar Hotel Jamaah Haji

MoeslimChoice.com - Jamaah haji Indonesia tidak diizinkan menerima dan memasukkan tamu, yang akan berkunjung ke dalam kamar hotel.

Jamaah haji bisa bertemu dengan tamu yang akan menemuinya tersebut di lobi hotel, Mushalla, atau tempat lainnya, asalkan tidak di kamar hotel.

Peringatan dilarangnya tamu masuk kamar hotel disampaikan oleh Kepala Sektor 5 Daker Makkah, Abdul Rohim, saat menerima kedatangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Palembang (PLM 02), di Syisyah – Makkah.

Baca Juga: Gelombang Kedua Dimulai, Jamaah Haji Diminta Kenakan Kain Ihram Sejak dari Tanah Air

"Salah satu aturan yang harus dipatuhi jamaah adalah tidak menerima tamu di dalam kamar hotel," kata Kepala Sektor 5 Daker Makkah, Abdul Rohim, di Syisyah – Makkah, Selasa (6/6/2023).

Menurut Abdul Rohim, hal tersebut diberlakukan, selain mengganggu, juga untuk menjaga keamanan jamaah dan kenyamanan jamaah lainnya yang berada dalam satu kamar yang sama.

Selain itu, jamaah juga selalu di wanti-wanti untuk tidak membawa peralatan masak. Hal lain yang juga dilarang adalah merokok. Jamaah, khususnya jamaah laki-laki sangat-sangat dilarang merokok di dalam kamar.

Baca Juga: Soal Blokade Jalan Umum di Depan Kedubes AS, Kemlu RI dan Pemprov DKI Siap Bertemu

Tak hanya di kamar, jamaah juga dilarang merokok di sekitar hotel dan juga di Masjidil Haram, Makkah. Namun jika tetap dianggar, maka sanksi pun akan diberikan.

Jamaah yang ketahuan merokok di area yang dilarang, baik itu di Madinah maupun di Makkah, maka akan didenda sebesar Rp 800 Ribu atau 200 Riyal.

"Alhamdulillah, sampai saat ini, di wilayah sektor 5 belum kami temukan jamaah yang membawa alat-alat masak. Jamaah cukup sadar dan berterima kasih karena Kemenag memberikan makan tiga kali sehari," tambah Abdul Rohim.

Baca Juga: Tegas! Menag Siap Pulangkan Petugas Haji yang Tak Berintegritas

Jamaah kloter 5 embarkasi Batam (BTH 05) mengapresiasi pelayanan yang telah diberikan Kementerian Agama kepada jamaah haji tahun 1444 H/2023 M.

"Terima kasih kami ucapkan untuk Kementerian Agama yang sudah menservice kami. Alhamdulillah sejauh ini pelayanannya luar biasa," kata jamaah bernama Devi.