MOESLIMCHOICE.com-Sepanjang tahun, jamaah umrah dari berbagai penjuru dunia terus berdatangan. Terlebih di Bulan Ramadhan.
Pada Ramadhan 1444 H, jumlah jamaah umrah sudah seperti jamaah haji. Pada 27 Ramadhan, 2,5 juta lebih jamaah memadati Masjidil Haram.
Jumlah yang hampir sama pula jamaah memadati Masjid Nabawi di Madinah.
Baca Juga: Umat dan Sesama Dai Memuji Dakwah UAH, Ini Orasi Ilmiahnya saat Menerima Doktor HC
Apakah besarnya jumlah jamaah umrah karen daftar tunggu haji yang begitu panjang seperti di Indonesia dan negara-negara lainnya?
Tentu bukan. Sebab Haji dan Umrah merupakan dua ibadah yang berbeda.
Kian banyaknya jamaah umrah saat ini, terutama karena ekonomi yang membaik. Juga gaya hidup masyarakat Muslim.
Baca Juga: Pj Bupati Apriyadi Hadiri Sertijab Danpomdam II Sriwijaya, ada Gambo Muba
Masyarakat Muslim di berbagai belahan bumi kini sadar, pergi ke Tanah Suci lebih mulia daripada jalan-jalan ke tempat lainnya.
Apalagi kini, Kerajaan Arab Saudi memberi kemudahan visa. Para penumpang yang transit saja, bisa mendapat izin untuk umrah.
Orang-orang yang melakukan kunjungan dinas singkat, juga diizinkan melakukan umrah.
Baca Juga: Galakkan GSMP dengan Memanfaatkan Pekarangan, Kartini Muba Mendapat Penghargaan dari Pemprov Sumsel
Dilansir dari MUIDigital, Kamis (1/6/2023), Haji dan Umrah hanya mirip, sangat berbeda.
1. WAKTU:
Umrah boleh dilaksanakan kapan saja. Sedangkan Haji hanya di Bulan Dzuhijjah yang waktunya sudah ditentukan.
Artikel Terkait
Kementerian Haji dan Umrah Ingatkan Jamaah agar Waspadai Penipuan Pendaftaran Haji dan Umrah Online
Setelah 4 Juni Tidak Diterbitkan Lagi Izin Umrah, dan 18 Juni Hari Terakhir Meninggalkan Makkah
Perhatikan ya, Kementerian Haji dan Umrah Tetapkan Syarat Ini bagi Seluruh Jamaah Haji
Laksanakan Ibadah Umrah, Wanita Muda dari Singapura Melahirkan Bayi Laki-laki di Makkah