MOESLIMCHOICE.com-Pusat Meteorologi Nasional (MCM) mengatakan, 4 hari lagi musim semi berakhir. Arab Saudi akan memasuki musim panas, tapi masih terjadi hujan.
Analis Cuaca NCM Aqeel Al-Aqeel mengatakan, Jumat hingga Selasa nanti cuaca musim semi dan hujan masih berlanjut.
Seperti diumumkan NCM pada Jumat kemarin, sebagian besar wilayah Arab Saudi akan mengalami badai petir yang berlangsung hingga Selasa depan.
Baca Juga: IDAI sebut Sekolah Efektif Cegah Remaja jadi Perokok
Dengan kondisi cuaca seperti ini, jamaah haji diminta selalu mematuhi imbauan pemerintah.
Sebagian dari Riyadh akan terpengaruh oleh kondisi cuaca, kata Al-Aqeel, mencatat bahwa sebagian besar curah hujan akan terfokus di dataran tinggi.
Patut dicatat bahwa Pertahanan Sipil telah meminta semua orang untuk tinggal di tempat yang aman selama musim hujan, dan untuk mematuhi instruksi yang diumumkan melalui platformnya.
Baca Juga: Diumumkan kepada Khalayak, Jawazat Tidak Layani Urusan Paspor via WhatsApp
Itu juga meminta orang-orang untuk menghindari mendekati tempat-tempat di mana torrents berkumpul. sambil memperingatkan agar tidak berenang di tempat-tempat ini karena dianggap tempat yang tidak cocok untuk berenang karena bahaya
Sementara itu dari Mina dikabarkan, tenda-tenda sudah dipersiaokan dengan segala perlengkapannya untuk menerima jmaah haji musim ini.
Dilansir Saudi Gazette, Minggu (28/5/2023), Mustafa Hadi yang menjabat General Supervisor perusahaan di Mina, menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan tenda.
Baca Juga: Gembira dengan Inisiatif Rute Makkah, Jamaah Banglades Terbebas dari Kerepotan Berangkat Haji
Persiapan tersebut meliputi pemeliharaan listrik, pipa ledeng, pengecatan dan pekerjaan gipsum, penyiapan toilet di dalam camp, serta dekorasi.
Dikatakannya, dalam beberapa hari ke depan, mereka akan mulai melengkapi restoran, serta tenda dengan tempat tidur dan selimut, serta menyelesaikan semua persiapan di dalam kampus untuk menerima jamaah haji selama hari Tarwiyah (penyediaan air) dan tiga hari Tashriq.
Perlu dicatat bahwa Mina tidak dapat dihuni kecuali selama periode haji, dan terletak di dalam situs suci perbatasan antara Makkah dan Muzdalifah, 7 km jauhnya dari Masjidil Haram.***
Artikel Terkait
Jamaah Indonesia Inisiatif Rute Makkah Rombongan Pertama Dapat Sambutan di Bandara Madinah
Jamaah Haji Harus Waspada, Makkah dan Madinah Berpotensi Badai Petir hingga Hujan Es
Laksanakan Ibadah Umrah, Wanita Muda dari Singapura Melahirkan Bayi Laki-laki di Makkah
Akibat Delay Jamaah Haji Kelaparan, Kemenag: Kita Protes, Saudi Airlines Minta Maaf
Petugas Haji Terus Pantau Progres Persiapan Fasilitas di Arafah dan Mina