MOESLIMCHOICE.com-Sebagai bagian dari Inisiatif Rute Makkah, rombongan pertama jamaah haji Indonesia tiba pada Rabu (24/5/2023) dari Jakarta.
Rombongan pertama jamaah haji Indonesia ini lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hari ini mereka mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
Baca Juga: Mau Cepat Dapat Kerja yang Diinginkan? Ini Doanya dan Insya Allah Mustajab
Jamaah haji Indonesia gelombang pertama ini disambut oleh Abdulaziz Ahmad, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi;
Juga Subhan Khaliq, Ketua Panitia Penyelenggaraan Haji; dan Nasrallah Jassam, Penasihat Urusan haji dan Umrah Indonesia.
Inisiatif Rute Makkah diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari Program Pengalaman Ziarah Visi Saudi 2030.
Baca Juga: Apa Hukumnya Bila Pria Beristri Menafkahi Gadis yang Bukan Mahramnya? Jawabannya Mengejutkan
Inisiatif Rute Makkah mencakup melakukan semua prosedur perjalanan yang diperlukan oleh jamaah di tanah air mereka, termasuk menerbitkan visa secara elektronik.
Inisiatif Rute Makkah juga memastikan bahwa jamaah memiliki asuransi kesehatan yang berlaku.
Juga, menyelesaikan prosedur paspor di bandara di negara keberangkatan, dan mengkodekan dan menyortir bagasi sesuai dengan pengaturan transportasi dan akomodasi di Kerajaan.
Baca Juga: Alhamdulillah, Akhirnya Ilmuan Islam Terkenal Tariq Ramadan Dibebaskan dari Tuduhan Pemerkosaan
Diberitakan Arab News malam ini, tujuh negara terlibat dalam prakarsa ini: Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko, Bangladesh, Turkiye, dan Pantai Gading.
Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulfattah Mashat mengunjungi kamp-kamp Perusahaan Mutawif untuk Jamaah Haji dari Negara-Negara Afrika Non-Arab di Arafat.
Selama kunjungannya, Mashat meninjau kamp-kamp baru yang didirikan oleh perusahaan dan persiapannya untuk melayani jamaah selama musim haji.
Baca Juga: Parah dan Mengerikan, Mayoritas Rumah Potong Hewan di Indonesia Belum Tersertifikasi Halal
Ahmad Sindi, Ketua Perusahaan Mutawifs, mengatakan pembangunan kamp Arafah bertujuan agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan nyaman, aman dan tenteram, sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030 untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dia menambahkan bahwa pekerjaan telah dilakukan untuk menyediakan semua persyaratan keamanan dan keselamatan bagi para jamaah sesuai dengan standar pertahanan sipil.
Kamp Arafat mencakup lebih dari 230.000 meter persegi dan menampung hingga 190.000 jamaah.
Sindi mengatakan tenda baru yang disediakan memenuhi standar internasional, tahan air dan api, terlindung dari sinar ultraviolet, dan terhubung dengan sistem pendingin khusus.
Kedatangan harian penerbangan yang membawa jemaah haji dari seluruh dunia akan berlanjut antara bandara Jeddah dan Madinah hingga 4 Juni.
Artikel Terkait
Petugas Haji Diimbau Terapkan Prinsip 3-S , Senyum, Salam & Sapa dalam Melayani Jamaah Haji
Mengenal Tradisi Tepuk Tepung Tawar, Tradisi Melepas Jamaah Haji di Langkat Sumatera Utara
MUI Jabar Wanti-wanti Calon Haji Bawa Jimat Bisa Kena Pasal Sihir di Arab Saudi
Jamaah Haji Pakistan serta Afghanistan dan India Sudah Tiba di Madinah
Pastikan Layanan Penerbangan Haji Berjalan Lancar, Menhub Tinjau Bandara Soeta