MoeslimChoice.com. Persiapan penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M terus dilakukan. pada Senin (15/5/2023), Petugas Daerah Kerja (daker) Makkah mulai menggelar rapat koordinasi (Rakor) secara daring.
Rakor yang dilakukan melalui zoom meeting tersebut, dihadiri 300 orang, mulai Kepala daker Makkah, Khalilurrahman; Sekretaris Daker, Tawabuddin; para Kepala Seksi dan Ketua Sektor, serta seluruh unsur pelaksana di wilayah Daker Makkah.
Rakor yang dipimpin Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat itu, membahas persiapan daker Makkah jelang operasional, sekaligus mitigasi atas beragam tantangan haji 1444 H.
Baca Juga: Dukung Husein Ali Rafsanjani, Komisi X: Berani Jujur Harus Jadi Karakteristik ASN di Indonesia
Arsad berpesan agar petugas mempersiapkan diri sebelum keberangkatannya ke Arab Saudi, baik persiapan yang sifatnya fisik maupun non fisik, sehingga membantu dalam kelancaran tugasnya di Arab Saudi nanti.
Jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 23 Mei 2023. Mereka akan diterbangkan secara bertahap ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023.
Sedangkan untuk petugas Daker Bandara dan Madinah sudah berangkat lebih awal, yakni pada 20 Mei 2023 lalu.
Baca Juga: Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diperpanjang (UM-PTKIN), Catat Tanggalnya
Pada gelombang pertama, jamaah haji akan mendarat di Madinah, untuk melaksanakan ibadah Arbain (Shalat Wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi). Lalu pada 2 Juni 2023, mereka dijadwalkan mulai menuju Makkah.
Petugas Daker Makkah dijadwalkan berangkat ke Saudi pada 27 dan 28 Mei 2023. Mereka akan melakukan sejumlah persiapan sebelum kedatangan jamaah haji di kota kelahiran Nabi SAW itu.
"Para petugas agar mulai mempersiapkan fisik dan mental untuk bertugas selama 60 hari di Makkah," kata Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, di Jakarta, seperti dilansir dari laman Kemenag, Minggu (14/5/2023).
Baca Juga: Hari Ini, Pelunasan Biaya Haji 1444 H Kembali Diperpanjang hingga 19 Mei 2023
Ada sejumlah tantangan dalam operasional penyelenggaraan haji tahun 1444 H ini. Menurut Arsad, pertama, haji akan berlangsung pada musim panas. Sehingga cuaca diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celsius.
"Cuaca diperkirakan sangat panas. Perlu persiapan fisik agar tetap optimal melayani jamaah. Biasakan dari sekarang untuk banyak minum air putih," tambah Arsad.
Tantangan kedua, kuota normal. Tahun ini pertama kalinya penyelenggaraan haji dalam kuota normal setelah pandemi Covid-19. Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.
Artikel Terkait
Kemenag Kembali Gandeng Jurnalis untuk Liputan Haji 2023
Hari Pertama Dibuka, 5.323 Jamaah Haji Reguler Lunasi Biaya Haji 2023
Inilah 6 Layanan Kesehatan Haji 2023, Jamaah Haji Wajib Tahu
Menteri Agama Apresiasi Film Dokumenter Perjalanan Ibadah Haji 2023
Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji 2023, Wapres Minta Kemenag Membagi Secara Adil