MoeslimChoice.com. Pemerintah Indonesia kembali mendapat tambahan kuota jamaah haji untuk musim haji tahun 1444 H/2023 M. Tambahan sebanyak 8.000 kuota dari pemerintah Arab Saudi tersebut, mendapat apresiasi dari Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin.
Wapres KH Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi, karena tambahan 8.000 kuota tersebut dapat mempersingkat antrean haji bagi jamaah Indonesia, yang antreannya kini sudah mencapai puluhan tahun.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah Saudi, karena dengan adanya tambahan kuota itu, akan mengurangi jumlah antrean yang panjang," kata Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin, saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Penguatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Indonesia Bebas _Stunting_ dan Kemiskinan Ekstrem, di Gamalama Ballroom, Hotel Sahid Bela Ternate, Jalan Jati Raya No. 500, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, seperti dilansir dari laman wapres ri, Jumat (12/5/2023).
Wapres pun mengingatkan, Kementerian Agama (Kemenag) harus bergerak cepat mengurus pemanfaatan kuota tersebut dengan, sehingga bisa mengurangi antrean.
Wapres berharap, tambahan jatah kuota ini tak bernasib serupa dengan tambahan kuota haji pada 2022 sebesar 10.000 kuota, yang sayangnya tidak termanfaatkan alias tidak diterima oleh Kementerian Agama karena waktu yang mepet.
Baca Juga: Hari Ini, Dibuka Seleksi 30 Kuota Beasiswa Kuliah di Maroko 2023, Buruan Daftar!
"Jangan seperti tahun yang lalu. Kita diberi 10.000, tetapi mepet waktunya, tidak bisa diurus, kemudian akhirnya hilang begitu saja," tambah Wapres.
Selain itu, Wapres juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk membagi kuota secara adil ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Selain itu, Wapres juga merespon terkait ajakan salam Yahudi, yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Wapres pun mengimbau, umat Islam di Indonesia untuk tetap tenang dalam menghadapi isu-isu agama seperti itu, terlebih di tengah tahun politik seperti saat ini.
Wapres berharap tidak ada ketegangan-ketegangan, yang diakibatkan oleh isu-isu agama yang tidak lazim selama ini.
"Oleh karena itu, saya minta Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia membahas masalah ini, supaya jangan sampai isu ini merebak, kemudian menjadi kemarahan dari masyarakat," imbuhnya.
Dalam keterangan pers tersebut, Wapres didampingi Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dan Staf Khusus Wapres, Masduki Baidlowi.***
Baca Juga: Hadiri Halal Bihalal & Resmikan Sekretariat IKA SMAN 6 Makassar, Ini Pesan Gubernur Andi Sudirman
Artikel Terkait
Wapres KH Ma'ruf Amin Minta Penambahan Kuota Ekspor Sarang Burung Walet ke Tiongkok
Wapres Bertolak ke Maluku Utara, Kunjungi Jalur Rempah Dunia
Kukuhkan KDEKS Maluku Utara, Wapres Dukung Kebangkitan Jalur Rempah
WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Wapres: Kita Tetap Waspada karena Belum Hilang
Wapres Ungkap Dua Strategi Pemerintah Capai Target Nol Kemiskinan Ekstrem di 2024