MOESLIMCHOICE.COM-Masjid-masjid dan situs-situs bersejarah di Madinah terbukti sangat populer selama liburan Idul Fitri 1444 Hijriah, dan berhasil menarik banyak pengunjung.
Karena memang, mengunjungi masjid dan situs-situs bersejarah jadi bagian dari program tur untuk jutaan pengunjung yang diterima kehadiran mereka di Kota Madinah setiap tahun.
Masjid dan situs-situs suci banyak di Madinah, dengan status religiusnya yang tinggi sebagai situs Masjid Nabawi yang merupakan salah satu dari Dua Masjid Suci. Karena itu Madinah menjadi tujuan utama para jamaah setelah Masjidil Haram di Kota Makkah. Terlebih karena makam Rasulullah SAW bersama dua sahabat sekaligus mertuanya juga di Kota Madinah, yaitu Masjid Nabawi.
Baca Juga: Pada Perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah, Makkah dan Madinah Jadi Miniatur Budaya Dunia
Kota Madinah ini telah mengalami renovasi dan perluasan, termasuk di Lapangan Syuhada Uhud, yang memperingati Perang Uhud pada tahun ketiga hijrahnya Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah.
Pengunjung juga dapat mendaki Gunung Pemanah menghadap ke Masjid Sayyid Al-Shuhada, yang baru-baru ini mengalami perluasan luas untuk menampung 15.000 jemaah.
Masjid Quba yang dianggap pertama kali dibangun Nabi setelah hijrahnya ke Madinah juga menerima banyak pengunjung.
Baca Juga: Ikut Rayakan Lebaran 2023 Bersama Keluarga Sule, Warganet Doakan Mahalini Mualaf: Bismillah Yuk Login
Pekerjaan perluasan akan menggandakan kapasitas Quba, seperti yang akan dilakukan di Masjid Qiblatain Dua Kiblat, tempat wahyu turun kepada Nabi pada tahun kedua migrasi selama shalat Zuhur.
Yang juga populer adalah Masjid Al-Fateh di kaki Gunung Silaa, dibuka beberapa tahun lalu di lokasi penggalian pertahanan selama invasi Al-Ahzab di bulan Syawal pada tahun kelima migrasi.
Situs sejarah dan arkeologi Madinah lainnya termasuk masjid Al-Ghamama, Al-Ijabah, Abu Bakr Al-Siddiq dan Al-Suqia.
Baca Juga: Penting Diketahui Umat Muslim, Inilah Keutamaan Puasa Syawal
Dr Waquar A. Khan, yang mengajar di Universitas Taibah di Madinah, mengatakan kepada Arab News bahwa kota itu dirawat dengan baik.
“Kami, bersama keluarga dan teman serta tamu yang berkunjung dari kota-kota lain di Kerajaan, mengunjungi landmark ini selama liburan Idul Fitri serta selama liburan lainnya dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman kami dan belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Islam kami,” katanya. .
Artikel Terkait
Seterik Apapun Matahari di Makkah dan Madinah, Lantai Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tetap Sejuk
Idul Fitri 1444 Hijriah, Semua Hotel di Kota Makkah telah Siap Merayakannya
Pada Perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah, Makkah dan Madinah Jadi Miniatur Budaya Dunia