Terungkap, Rahasia tetap Sejuknya Lantai Mataf di Masjidil Haram kendati Cuaca Sangat Panas

- Rabu, 12 April 2023 | 19:30 WIB
Terungkap, rahasia kesejukan lantai Mataf di Masjidi Haram/Foto Saudi Gazette
Terungkap, rahasia kesejukan lantai Mataf di Masjidi Haram/Foto Saudi Gazette

MOESLIMCHOICE.com-Lantai Mataf yaitu areal di sekeliling Ka'bah terasa sejuk sepanjang masa kendati matahari sedang terik-teriknya dan cuaca sangat panas. Jamaah pun santai melakukan tawaf baik siang maupun malam.

Apa rahasia kesejukan lantai Mataf di Masjidil Haram bahkan dalam suhu yang sangat panas? Sungguh fakta yang bisa dirasakan siapa saja yang pernah menunaikan ibadah umrah atau haji. Mereka pasti merasakan kesejukan di bawah kaki ketika menginjak lantai marmer mataf di dalam Masjidil Haram.

Lantai Mataf ini banyak di perdebatkan karena yang tetap terasa dingin meski panas terik yang bisa mencapai 50 derajat Celcius di musim panas. Beberapa orang mengira ada AC di bawah lantai. Perkiraan dan informasi yang salah!

Baca Juga: Pj Sekda Sebut KORPRI Muba Teraktif di Sumsel dan Disarankan Buka Usaha

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci pun mengungkapkan mengapa lantai Mataf senantiasa sejuk. Dikatakan bahwa utamanya adalah jenis marmer Thassos yang digunakan di Mataf, yang mungkin merupakan aplikasi marmer permukaan terbesar di dunia.

Pada masa Pemerintahan Raja Khalid, ia memerintahkan perluasan Mataf pada tahun 1398 H dan lantainya dilengkapi dengan marmer Thassos untuk pertama kalinya. Marmer ini memantulkan sinar matahari, dan pada gilirannya, juga panas di siang hari.

Menurut Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, ciri kesejukan lantai tersebut disebabkan oleh kualitas marmer yang digunakan di Masjidil Haram.

Baca Juga: Masya Allah, Dengan Tulus Apriyadi Membujuk Musisi Senior Mang Yanto agar Mau Berobat

Patut dicatat bahwa Arab Saudi telah mengimpor, selama beberapa dekade, marmer Thassos Yunani yang terkenal karena memantulkan cahaya dan panas, yang tidak dimiliki oleh jenis granit dan marmer lainnya.

Marmer Thassos adalah marmer paling putih dan langka di dunia dan butirannya berukuran kecil.

Marmer Thassos menerima namanya dari Pulau Thassos Yunani yang terletak di Laut Aegen, dari mana ia telah diekstraksi sejak zaman kuno.

Baca Juga: Hari Ini, Dewas KPK Periksa Firli Bahuri Terkait Pengusutan Laporan Brigjen Endar

Orang Yunani termasuk orang pertama yang menemukan marmer dan mengembangkan kegunaannya sepanjang zaman.

Marmer ini dibedakan dari yang lain dengan warna putih kristal, dan merupakan salah satu batu alam paling murni dan paling padat. Ketebalan marmer yang digunakan di Masjidil Haram mencapai lima sentimeter.

Marmer Thassos juga dibedakan oleh fakta bahwa ia menyerap kelembapan melalui pori-pori kecil pada malam hari, dan pada siang hari ia mengeluarkan apa yang diserapnya pada malam hari, yang membuatnya selalu dingin bahkan pada suhu tinggi.

Halaman:

Editor: Rosydah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X